JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pejaten Timur Muhammad Rasyid Darwis mengatakan, tingginya debit air kiriman dari Bogor membuat banjir di wilayahnya tak kunjung surut.
“Lambatnya penurunan ketinggian genangan disebabkan karena debit air dari Bogor begitu deras,” kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (30/11/2023).
Oleh karena itu, sebagai area hilir, Rasyid menyebut pihaknya tak bisa berbuat banyak.
Baca juga: Banjir Belum Surut, Warga Kebon Pala Waswas Genangan Makin Tinggi
Terlebih, ia tak memiliki kewenangan untuk buka-tutup pintu air Manggarai.
“Aliran Kali Ciliwung di sini kan lewat pintu air Manggarai. Di sana pintu airnya tak dibuka full. Makanya tak banyak yang bisa dilakukan,” tutur dia.
Menurut Rasyid, cara paling efektif untuk menanggulangi banjir adalah normalisasi kali.
Normalisasi dilakukan dengan cara menebus tanah warga supaya tak tinggal di bantaran kali.
“Satu-satu cara yang bisa dilakukan adalah memindahkan warga yang tinggal di sana. Jadi, ketika ada banjir, tak ada warga yang terdampak,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Sugeng (45), salah satu warga terdampak banjir mengatakan, genangan tak kunjung surut meski sudah setengah hari menggenang.
“Kalau di kontrakan saya, air sudah mulai masuk sekitar pukul 23.30 WIB. Sampai sekarang pukul 12.00 WIB, belum surut,” kata dia.
Baca juga: 69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah
Sugeng heran dengan banjir kali ini. Biasanya, banjir surut saat matahari mulai terik.
“Ini banjirnya agak berbeda. Biasanya jam 07.00 WIB itu sudah surut, kami tinggal bersih-bersih saja. Tapi, sudah siang bolong gini belum surut juga, tumben,” ungkap dia.
Sebagai informasi, banjir sempat merendam enam RT di Pejaten Timur. Banjir menyebabkan 117 Kartu Keluarga (KK) dan 435 jiwa terdampak.
Banjir diduga disebabkan karena curah hujan tinggi di Jabodetabek dan akhirnya membuat Kali Ciliwung meluap.
Terkini, kondisi di enam RT di Pejaten Timur sudah mulai surut. Warga sudah mulai membersihkan lumpur yang mengendap akibat banjir.
Baca juga: BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.