Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan lalu Tertabrak KRL di Cengkareng, Pengemudi Terobos Pintu Pelintasan

Kompas.com - 30/11/2023, 20:20 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Nissan Xtrail tertabrak kereta rel listrik (KRL) di pelintasan Jembatan Gantung, Jalan Basmol Raya, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/11/2023).

Sebelum tertabrak KRL, mobil Nissan Xtrail yang dikemudikan EM (58) disebut menerobos pintu pelintasan kereta dan menabrak penjaga pelintasan bernama Ujang (59).

Kronologi

Warga bernama Apin (24) mengatakan, peristiwa kecelakaan bermula ketika mobil yang dikemudikan EM menerobos pintu pelintasan kereta.

Baca juga: Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng lalu Tertabrak KRL, 2 Orang Terluka

Padahal, EM sudah diperingatkan Ujang dari jarak jauh untuk menghentikan laju kendaraannya lantaran KRL akan melintas.

“Dari arah Cengkareng, dia (EM) mau menyeberang ke sana dan dia menerobos. Korban (Ujang) sudah sempat nahan, lalu ditabrak sama dia (pelaku),” ujar Apin saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (30/11/2023).

Usai menabrak Ujang, mobil EM langsung tertabrak KRL rute Tangerang-Jakarta Kota hingga ringsek.

Kejadian itu tak terhindarkan lantaran posisi mobil EM tepat berada di tengah pelintasan kereta api.

“Mobilnya ketabrak, bapak-bapak itu (korban) juga ditabrak sama mobil dia (pelaku). Pak Ujang posisinya sedang menghalau, menghalangi,” ungkap Apin.

Akibat ditabrak mobil EM, Ujang langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (Cengkareng) untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Penjaga Pelintasan Kereta Sempat Halau Mobil Sebelum Ditabrak Nissan Xtrail di Cengkareng

“Kepalanya korban (Ujang) kena dan langsung dibawa ke rumah sakit. Korban sempat terpental, karena dia (EM) posisi ngebut jadi kehantam kencang,” jelas Apin.

Sementara itu, EM hanya mengalami luka memar di kakinya meski kondisi mobilnya ringsek akibat tertabrak KRL.

EM menyangkal terobos pelintasan

Apin berujar, EM menyangkal telah menerobos pintu pelintasan kereta sebelum kecelakaan terjadi.

“Ditanya sama warga, pengendaranya masih enggak mau mengakui dia yang salah. Padahal dia sudah ngebut dari jalan ujung,” katanya.

Sementara itu, seorang saksi bernama Deni menyebut EM mengaku tidak ada orang yang menjaga pintu pelintasan kereta.

Baca juga: Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan Kereta, Korban Dirawat di RS

"Mengakunya mah enggak melihat. Jadi, begitu turun, begitu keluar dari mobil, dianya (pengemudi) ngomong enggak ada yang jaga katanya, padahal yang jaga ditabrak sama dia," ungkap Deni kepada wartawan di lokasi kecelakaan terjadi, Rabu.

(Tim Redaksi: Zintan Prihatini, Baharudin Al Farisi, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com