Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang Melayu Tinggalkan Pesan Misterius di Ponselnya

Kompas.com - 02/12/2023, 05:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial MAM (21) meninggal pesan misterius di ponselnya sebelum gantung diri, Kamis (30/11/2023).

MAM ditemukan tewas gantung diri dari pagar pembatas di lantai dua kontrakannya di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Eko Bayu mengungkapkan, pesan misterius terletak pada wallpaper ponselnya dan menggunakan bahasa Kupang.

"Tulisannya, kalau berdasarkan terjemahan dari saudara korban, isinya, 'Kalau mau mengerti arti percintaan, tanya dua orang ini'," ucap dia ketika dihubungi, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Hindari Viktimisasi Berulang, Anak yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel hingga Hamil Bisa Ganti Identitas

MAM tinggal bersama tiga saudaranya di sebuah kontrakan di wilayah Cipinang Melayu.

Salah satu saudara korban membantu polisi menerjemahkan tulisan yang tertera di wallpaper ponsel MAM.

Di sana, ada dua nama yang ditulis korban. Masing-masing adalah nama kekasihnya dan nama seorang perempuan.

"Saya tanya ke saudaranya korban, nama cewek itu siapa. Dia bilang, 'Saya enggak tahu, Pak. Mungkin ceweknya itu selingkuhan si cowoknya'," ungkap Eko.

Namun, saudara korban yang membantu menerjemahkan bahasa Kupang itu mengenali nama laki-laki tersebut.

Sebab, ia pernah mendengar nama itu. Bahkan, saudara korban juga pernah bertemu dengan laki-laki itu saat bersama MAM.

Baca juga: Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Demi Keselamatan, Kuasa Asuh Bisa Dialihkan

"Saya tanya, si cowok pernah datang (ke Jakarta), katanya sekali dan sekitar dua bulan lalu. Itu juga cuma ketemuan (dengan korban) di pinggir jalan," Eko berujar.

Namun, para saudara korban termasuk yang membantu menerjemahkan bahasa Kupang sama-sama tidak mengenali lebih jauh kekasih MAM.

Mereka tidak tahu apakah laki-laki itu tinggal di Jakarta atau di NTT. Bahkan, pekerjaannya pun tidak ada yang tahu.

"Enggak tahu rumahnya di mana juga karena yang mengenal si cowok ini hanya korban, yang lain enggak ada yang kenal," terang Eko.

"Diduga, cowoknya punya selingkuhan. Tapi untuk kebenaran apakah punya selingkuhan atau tidak, belum bisa dipastikan," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com