Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Kapolsek Entikong Jaga Perbatasan Era 90-an, Jalan Kaki Seharian Lewati Hutan-Jurang

Kompas.com - 05/12/2023, 12:43 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Irjen Pol (Purn) Hamidin Aji Amin mengungkapkan perjuangannya sebagai Kapolsek pertama Entikong, Kalimantan Barat, yang bertugas menjaga patok perbatasan Indonesia-Malaysia di era 1990-an.

Saat itu, jalan menuju perbatasan masih hutan belantara. Kendaraan sudah pasti tak bisa melintas.

Karena itu, Hamidin bersama Komandan Rayon Militer (Danramil) Entikong memutuskan berjalan kaki untuk sampai di sebuah pos perbatasan Indonesia-Malaysia.

Mereka melalui jalan terjal dengan jurang di sisi kanan-kiri. Mereka memerlukan waktu satu hari untuk sampai ke lokasi tujuan.

“Persoalannya, desa terjauh Entikong, ada Suruh Tembawang di Gun Jemak. Saya berjalan dengan Danramil. Itu satu hari baru tiba di lokasi. Kemudian, kami lihat patok, itu kadang-kadang bergeser,” kata Hamidin di Kantor Badan Nasional Pengelola Perbatasan Indonesia (BNPP), Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Kisah dan Perjuangan Kapolsek Pertama di Entikong, Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia

Dalam perjalanan menuju perbatasan, Hamidin melihat kondisi wilayah Indonesia yang jauh berbeda dengan Malaysia.

“(Saya lihat) di kita (Indonesia) itu masih hutan belantara dengan jurang dan sungai. Sementara itu, di sebelah (Malaysia), jalannya sudah bagus, ada kebun kelapa sawit. Jadi, dari aspek pertahanan dan ekonomi, mereka sudah siap,” tutur dia.

Suatu waktu, Hamidin juga pernah melintas dari Entikong ke negara tetangga melalui Pos Tebedu, Malaysia.

Begitu masuk wilayah Malaysia, ia terkagum-kagum melihat gerbang perbatasan negara tetangga yang luar biasa bagus.

Kondisinya sangat berbeda jauh dengan jalan di Entikong.

“Dari Tebedu, jalan mereka sudah (aspal) hotmix sampai ke Kuching (Ibu Kota Serawak, Malaysia). 1,5 jam sudah sampai Kuching,” tutur Hamidin.

Baca juga: Diresmikan pada 2019, Terminal Barang Internasional Entikong Ternyata Belum Beroperasi

Sementara itu, di Indonesia, jalan dari Entikong menuju Ibu Kota Kalimantan Barat, Pontianak, masih rusak parah. Butuh waktu 7,5 jam untuk sampai ke Pontianak.

“Kita (dari Entikong) mau ke Pontianak, itu butuh 7,5 jam dengan jalan yang masih banyak berlubang, batu, kerikil, bahkan ada yang lumpur,” kata Hamidin.

Untuk diketahui, Entikong merupakan perbatasan pertama di Indonesia yang memiliki gerbang menuju negara tetangga. Gerbang perbatasan saat itu diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Sekitar 1990-an, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang masih di bawah naungan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) diperintahkan mendirikan Kepolisian Sektor (Polsek) di Entikong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com