Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberangkatan Diperketat, Jemaah Haji di Jakarta Diimbau Mulai Periksa Kesehatan

Kompas.com - 06/12/2023, 09:28 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta mengimbau calon jemaah haji 2024 untuk mulai memeriksakan kondisi kesehatannya secara mandiri.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Amri mengatakan, pemeriksaan kesehatan atau istitha'ah dapat mulai dilakukan pada Selasa (5/12/2023).

Hal ini perlu segera dilakukan karena pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu syarat para calon jemaah untuk melunasi biaya perjalanan haji.

“Terkait cek kesehatan itu mulai 5 Desember 2023 sudah bisa dilaksanakan, karena estimasi keberangkatan jemaah itu sudah ada,” kata Saiful dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Syarat Daftar Petugas Haji 2024, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Menurut Saiful, Kemenag telah memperketat proses pemberangkatan haji, dari segi pemeriksaan kesehatan dan pelunasan pembayaran.

Para calon jemaah baru dapat melunasi pembayaran tahap pertama maupun kedua, setelah mengantongi hasil pemeriksaan kesehatan.

“Kalau melihat tahun ini istitha'ah kesehatan didahulukan dari pelunasan, sebelum 9 Januari 2024 istitha'ah kesehatan di Jakarta itu sudah final. Nah 9 Januari 2024 itu pelunasan tahap pertama. Lalu ada pelunasan tahap kedua mulai 8 Maret 2024,” kata Saiful.

Adapun kuota haji 2024 yang disediakan untuk wilayah DKI Jakarta sebanyak 7.926 jemaah. Sebanyak 30 persennya diperkirakan jamaah lanjut usia (lansia).

Namun, jumlah jemaah kemungkinan besar bertambah 706 orang, seiring dengan adanya tambahan kuota haji secara nasional.

“Untuk lansia sekitar 30 persen, dan DKI Jakarta sendiri kemarin masih ada jemaah yang usianya 90 tahun, mudah-mudahan sehat ya,” kata Saiful.

Baca juga: Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember

Saiful berharap, jemaah memeriksakan kesehatan lebih awal untuk memastikan kondisinya. Pemeriksaan dapat dilakukan di puskesmas atau rumah sakit di Jakarta.

Dengan begitu, jemaah akan memiliki waktu untuk penyembuhan sebelum masa pelunasan haji, apabila memiliki masalah kesehatan.

“Mudah-mudahan setelah pelunasan tahap kedua, DKI ini yang porsinya kuotanya 7.926 itu bisa melunasi semua,” tutur dia.

Sebelumnya, pemerintah berencana mengecek kesehatan calon jemaah haji sebanyak dua kali sebagai salah satu syarat layak atau tidaknya berangkat haji ke Arab Saudi mulai tahun depan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, rencana istitha'ah kesehatan atau kemampuan fisik calon jemaah sebagai syarat wajib pelaksanaan haji ini menyusul banyaknya jemaah yang mengalami gangguan kesehatan di Arab Saudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com