Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras, Lima Perumahan di Tangsel Kebanjiran

Kompas.com - 06/12/2023, 19:41 WIB
M Chaerul Halim,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda wilayah Tangerang Selatan menyebabkan sejumlah perumahan kebanjiran pada Rabu (6/12/2023).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan pada pukul 18.02 WIB, hujan deras itu menyebabkan banjir dengan ketinggian mencapai 60 sentimeter (cm).

"Ada lima perumahan yang terendam banjir di Pamulang dan Ciputat. Ketinggian air bahkan ada yang mencapai 60 cm," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangerang Selatan M Faridzal Gumay dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Cek Perbaikan Saluran Air di Pondok Pinang, Wali Kota Jaksel: Mudah-mudahan Bisa Atasi Banjir

Selain karena curah hujan yang tinggi, banjir itu juga disebabkan oleh luapan kali dan drainase yang kurang berfungsi untuk mengalirkan air hujan.

"Adanya tanggul kali yang sedang diperbaiki sehingga air meluap ke perumahan warga. Ada juga karena saluran drainase," ucap dia.

Berikut lima perumahan yang terendam banjir pada Kamis petang:

Baca juga: Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

1. Perum BPI RW 04 Pamulang Timur

  • Tinggi muka air (TMA): 25 cm
  • Terdampak: 60 Kepala Keluarga (KK).
  • Penyebab: Curah hujan deras dan kontur perumahan yang rendah cekungan

2. Perumahan Lembah Pinus, Pamulang Barat

  • Tinggi muka air (TMA): 20 cm hingga 40 cm
  • Terdampak: 98 Kepala Keluarga (KK).
  • Penyebab: curah hujan deras dan danya tanggul kali yang sedang diperbaiki sehingga meluap ke perumahan warga

3. Perum Reni Jaya, Blok AC, RW 17, Pamulang Barat

  • Tinggi muka air (TMA): 30 cm hingga 50 cm
  • Terdampak: 80 Kepala Keluarga (KK).
  • Penyebab: curah hujan deras dan kontur perumahan yang rendah dan pinggir kali.

4. Perumahan Rosewood garden Kelurahan Serua, Ciputat

  • Tinggi muka air (TMA): 20 cm hingga 40 cm
  • Terdampak: 60 Kepala Keluarga (KK).
  • Penyebab: curah hujan deras dan ada perbaikan tanggul kali.

5. Perum Pamulang Asri 2, RW 09 Kelurahan Serua Indah, Ciputat

  • Tinggi muka air (TMA): 40 cm hingga 60 cm
  • Terdampak: 120 Kepala Keluarga (KK)
  • Penyebab: luapan air dari saluran drainase

Baca juga: Antisipasi Banjir Jakarta, TNI Modifikasi Perahu Karet hingga Dapur Lapangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com