Ozhak Sihotang selaku salah satu kuasa hukum Evayanti mengatakan, RS Hermina Podomoro tidak ingin kasus ini diviralkan.
“Hasil akhir tadi (mediasi), mereka tidak mau diviralkan. Padahal, kenapa viral? Karena tidak didengarkan penderitaan korban ini,” kata Ozhak usai mediasi.
Untuk selanjutnya, Ozhak menyampaikan bahwa pihak RS Hermina Podomoro akan mengundang kembali kuasa hukum dan korban untuk pertemuan secara intim.
“Maka, ditentukanlah, rumah sakit akan mengundang kuasa hukum untuk bertemu secara lebih tertutup, tidak ada media dan merekam, tapi mencari solusi, bukan lagi mempertahankan kebenaran,” ungkap Ozhak.
Dalam kesempatan yang sama, Charles mengatakan, saat ini tidak ada lagi penerus marganya setelah HNM meninggal dunia.
Oleh karena itu, dia dan istrinya meminta pihak RS Hermina Podomoro bertanggung jawab atas kematian anaknya tersebut.
“Mereka harus bertanggung jawab dengan yang sudah dia lakukan terhadap anak saya. Ini anak kami terakhir. Sebagai orang Batak, ini adalah penerus kami, penerus kami putus sampai di sini,” kata dia.
“Generasi saya hilang, sampai ribuan tahun pun enggak ada lagi generasi saya,” tambahnya.
Baca juga: Anak Meninggal Diduga karena Malapraktik, Ayah Korban: Generasi Kami Putus
Diberitakan sebelumnya, Evayanti merasa bingung dengan dokter S yang tiba-tiba mengubah hari operasi caesar sebanyak dua kali, yakni 12 November 2023 dan 31 Oktober 2023.
Padahal, Hari Perkiraan Lahir (HPL) Evayanti untuk HNM ini jatuh pada 26 November 2023. Sementara, operasi caesar Evayanti akhirnya berlangsung pada 1 November 2023.
Setelah operasi caesar sebagai pasien BPJS selesai, dokter anak M di RS Hermina Podomoro menyampaikan bahwa bayi Evayanti mengalami infeksi saluran pernapasan sehingga saturasinya rendah.
Karena itu, HNM dirawat di rumah sakit, sedangkan Evayanti pulang ke rumah pada 2 November 2023.
Namun, dua hari kemudian, Evayanti mendapatkan dari RS Hermina Podomoro yang mengabarkan bahwa HNM telah sehat.
Ia meminta rekam medis HNM, tetapi pihak rumah sakit tidak memberikan. Evayanti pun pulang tanpa selembar kertas catatan medis.
Belum genap satu hari, bayinya mengalami kondisi tidak wajar. Lingkar perut HNM membesar, malas minum ASI, buang air besar berdarah, demam tinggi, dan cenderung tidur terus.