Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Ketua Partai Ikut Pilpres 2024, Pukat UGM: Pengesahan RUU Perampasan Aset Tidak Perlu Tunggu Mereka Jadi Presiden

Kompas.com - 12/12/2023, 21:10 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti di Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Zaenur Rohman mempertanyakan mengapa RUU Perampasan Aset para koruptor tidak segera disahkan.

Padahal, lanjut dia, dua orang ketua umum partai politik, yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Muhaimin Iskandar dari PKB menjadi peserta Pemilihan Presiden 2024.

"Dalam Pilpres ini ada dua ketua umum yang ikut kompetisi. Kenapa enggak dari sekarang partai-partainya mendorong. Kemudian meminta kepada seluruh anggota DPR dari fraksinya untuk RUU ini dibahas dan segera disahkan," kata Zaenur saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Dorong Koruptor Dimiskinkan, Ganjar Janji Bereskan UU Perampasan Aset

Zaenur menilai, kedua ketua partai politik (parpol) tersebut seharusnya berwenang mendorong anggota DPR RI dari fraksinya untuk membahas RUU tersebut dan segera mengesahkannya.

Sebab, pengesahan RUU Perampasan Aset menjadi sesuatu yang urgent serta menjadi instrumen penting dalam efektivitas pemberantasan korupsi. Khususnya, kata Zaenur, di bidang asset recovery.

Jadi, sebenarnya menurut dia, pengesahan RUU Perampasan Aset tersebut sangat mungkin dilakukan, tanpa harus menunggu salah satu ketua parpol ini menang di Pilpres 2024.

Baca juga: Strategi Anies Berantas Korupsi: Miskinkan Koruptor, Sahkan UU Perampasan Aset

"Pertanyaan saya, apa iya untuk mengesahkan RUU perampasan aset ini harus menunggu mereka-mereka ini jadi presiden?" ujar dia.

"Jadi jangan hanya normatif saja. Akan sangat menarik untuk menguji," ujar dia lagi.

Baca juga: RUU Perampasan Aset Masih Antre, Tata Kelola DPR Dinilai Buruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com