Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesalkan Penganiayaan Anak oleh Ayahnya hingga Tewas, Tetangga: Lebih Peduli Tetangganya daripada Bapaknya

Kompas.com - 14/12/2023, 17:41 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Bahkan, A berinisiatif mencari uang untuk san ibu.

“Wah aktif banget dia. Jadi, dia ini kayak ‘tulang punggung keluarga’. Maksudnya, dia mau bekerja untuk membantu keluarganya,” kata Haria.

“Misalnya dia dikasih uang atau makan sama orang, dia selalu bawa pulang, kasih ke ibunya dan adiknya yang paling kecil. Dia selalu prioritaskan buat ibunya dari uang imbalan yang dia dapatkan,” imbuh dia.

Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Penjaringan bernama Juanda membenarkan, hampir setiap hari A bermain di Kantor Kelurahan Penjaringan.

Baca juga: Setelah Menganiaya, Ayah di Muara Baru Sempat Bersihkan Luka Anaknya

Juanda dan teman-temannya selalu menyarankan A agar segera pulang. Namun, almarhum enggan dan ingin bermain.

“Sumpah, dia baik banget sama kita-kita. Saya pun heran. Pernah, kita lagi kumpul, tiba-tiba A beli air mineral, banyak banget, terus kasih ke kita. Itu pakai uang dia sendiri,” ungkap Juanda.

Dalam satu kesempatan, Awan sempat mengaku kepada petugas PPSU Kelurahan Penjaringan bahwa dia ingin sekali menjadi petugas pemadam kebakaran.

“Dia paling senang nonton damkar di YouTube. Karena dia cita-citanya pengin jadi petugas damkar,” pungkas Juanda.

Diketahui, A tewas setelah dianiaya ayah kandungnya, U (43), di sebuah gang di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023).

Berdasarkan rekaman CCTV, U yang memakai kaus hitam dan celana jeans pendek itu langsung menampar pipi sebelah kanan A.

Baca juga: Anak Tewas Dianiaya Ayah di Muara Baru, Ibu RT: Korban Penyandang Disabilitas

Kemudian, U menendang bokong A hingga tersungkur.

Tak berhenti sampai di situ, U mengangkat dan membanting A. Tetangga sampai berteriak menyaksikan perbuatan ayah korban.

Setelahnya, U menggendong A dan dibawa pulang. Polisi telah menangkap U dan diperiksa lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com