Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Aduan KDRT di RT/RW Jakarta Tak Berjalan karena Minim Petugas

Kompas.com - 14/12/2023, 20:03 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menginisiasi posko aduan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di tingkat RT/RW.

Namun, fasilitas ini tak berjalan maksimal karena terkendala masalah sumber daya manusia (SDM) untuk dijadikan petugas.

“Persoalannya tenaga atau PIC-nya tidak ada,” ujar Sekretaris Jenderal Forum RT/RW Se-DKI Jakarta Andi Meinar Pane saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Berkaca Kasus di Jagakarsa, Posko Aduan KDRT di RT/RW Harus Dioptimalkan

Andi mencontohkan, wilayah RW 11 Kelurahan Pademangan Barat tempatnya bermukim. Terdapat dua warga yang menjadi anggota Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

Warga tersebut ditugaskan membantu menjalankan operasional posko aduan KDRT di kantor RW.

“Tetapi di RW-RW lain belum ada. Karena jumlah petugas PATBM di setiap kelurahan masih sedikit dan tidak ditunjang anggaran operasional dari APBD Pemerintah Provinsi DKI,” kata Andi.

Andi menilai, persoalan ketersediaan petugas ini belum menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta. Alhasil, posko aduan KDRT di tingkat RT/RW tak berjalan dan sebatas seremonial ketika diluncurkan.

“Jadi sudah ada tapi sebatas seremonial saja. Saya sudah sering mengatakan bahwa ini bukan hanya sebatas seremonial, tapi harus berjalan dan menjadi kewajiban,” ucap Andi.

Baca juga: Wanita di Depok Diduga Jadi Korban KDRT Mantan Perwira Brimob

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendorong agar posko aduan terkait KDRT di tingkat RT/RW dioptimalkan.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, hal ini diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya KDRT, seperti kasus di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang menewaskan empat anak beberapa waktu lalu.

“Sebenarnya menurut saya kejadian ini banyak terjadi, tapi tidak terungkap. Maka rajin-rajin lah bersosialisasi dan dengarkan keluhan masyarakat,” ujar Iman, Kamis (14/12/2023).

Selain itu, Iman juga mendorong Dinas PPAPP memberikan pelatihan khusus untuk petugas di setiap posko.

Dengan begitu, petugas diharapkan memiliki pengetahuan lebih mengenai pencegahan kasus KDRT dan penanganan terhadap korban di lingkungan masing-masing.

Baca juga: Dinilai Lamban Tangani Kasus KDRT Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa, Polres Jaksel Beri Klarifikasi

Iman menegaskan, posko aduan di tingkat RT/RW ini harus bisa mengawasi, mencegah, sekaligus mensosialisasikan hal-hal yang terkait KDRT.

“KDRT ini kan memang agak susah ya, ada yang takut melaporkan, ada yang takut untuk dibawa ke permukaan, malu dan lain-lain ya,” kata Iman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com