Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadisnya Pengeroyokan Pengurus KAMMI oleh Anggota TNI: Dihajar Tanpa Ampun hingga Diancam Dibunuh

Kompas.com - 18/12/2023, 07:17 WIB
Larissa Huda

Editor

Setibanya di jembatan layang Pondok Kopi, Rizki diklakson oleh orang tidak dikenal secara berulang kali. Rizki tetap santai lantaran ia merasa sisi kanan jalan masih lebar.

Setelah mendahului, orang itu menatap Rizki dengan penuh amarah. Namun, korban kembali melanjutkan perjalanan.

Kemudian, orang itu melintangkan kendaraannya sebanyak tiga kali. Rizki mencoba menghindar karena tujuannya adalah kembali pulang dan beristirahat.

Rizki kemudian menyampaikan bahwa ia tidak memiliki urusan dengannya dan dia kembali melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Kronologi Aktivis PP KAMMI Dikeroyok Oknum TNI di Jakarta Timur

Tiba-tiba, Rizki mengaku kakinya langsung diterjang atau ditendang oleh orang yang berbeda. Rizki tidak terima, akhirnya ia balas menendang motor orang tersebut.

“Awalnya saya diamkan, sambil berpikir, ‘kenapa TNI? Apa hubungannya dengan orang yang klakson tadi?’ Saya tetap melakukan perlawanan,” imbuh dia.

Sementara, orang yang pertama kali mengklakson menunjuk Rizki sambil mengeluarkan kata-kata bernada provokatif. Kondisi itu Rizki karena ia tak tahu apa kesalahannya.

Orang itu kemudian mengeroyok Rizki habis habisan tanpa ampun. Pelipis matanya memar dan berdarah. Hidung dan bibirRizki juga mengeluarkan darah.

"Kepala saya bengkak, paha saya memar biru. Kemudian leher saya dicekik, baju robek, laptop saya terlempar, motor saya tergeletak, sendal saya hilang sebelah,” ungkap Rizki.

Saat itu, Rizki berteriak meminta tolong. Warga di sekitar Jalan I Gusti Ngurah Rai arah Perumnas Klender depan Stasiun Buaran Lama langsung berdatangan.

Baca juga: Anggota TNI yang Keroyok Pengurus PP KAMMI di Duren Sawit Ditangkap

Diancam dibunuh

Pada saat pengeroyokan terjadi, satu orang berseragam TNI bersama satu orang lain diduga sama-sama memukulinya.

Rizki saat itu hanya bisa menangkis. Ia pun berhasil lolos karena ditarik warga yang berkumpul di lokasi. Tapi, Rizki kembali jadi sasaran pengeroyokan.

"Kemudian didatangi lagi, saya dipukul lagi. Dia dengan pongahnya mengatakan, ‘saya militer, saya bunuh kamu’ atau ‘kamu mau mati ya?’,” tutur Rizki.

Saat itu, tak ada warga yang berani melerai meski Rizki sudah meminta tolong dan meringis. Mobil patroli dan pengawal yang sempat lewat pun juga tak menolong.

"Warga terus meminta saya untuk menjauh. Saya bilang ke warga, ‘Pak, tolong ambilkan motor saya’. Tidak lama kemudian, motor saya diantarkan oleh orang yang tidak saya kenal juga,” imbuh Rizki.

Baca juga: Dikeroyok Anggota TNI, Pengurus PP KAMMI Laporkan ke Detasemen Polisi Militer

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com