“Biarkan kami berada di rumah kami sendiri, Kampung Susun Bayam,” bunyi spanduk tersebut.
Warga Kampung Bayam itu merupakan korban pembebasan lahan dari proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Semestinya, warga Kampung Bayam itu menghuni Kampung Susun Bayam (KSB). Namun, janji Pemprov DKI Jakarta tak kunjung terealisasi karena status lahan.
Baca juga: Jakpro Tak Bisa Toleransi Warga yang Tempati Kampung Susun Bayam Tanpa Izin
Warga yang tidak sanggup membayar kontrakan akhirnya mendirikan tenda di depan JIS.
Semestinya, warga Kampung Bayam itu menghuni Kampung Susun Bayam (KSB).
Namun, janji Pemprov DKI Jakarta tak kunjung terealisasi karena status lahan.
Warga yang tidak sanggup membayar kontrakan akhirnya mendirikan tenda di depan JIS.
Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda akhirnya direlokasi ke Rusunawa Nagrak pada 26 Oktober 2023, untuk sementara waktu.
Pemindahan warga karena lahan yang diduduki itu akan digunakan sebagai kesiapan Piala Dunia U-17.
Meski begitu, warga eks Kampung Bayam itu tetap menuntut untuk tinggal di KSB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.