Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bekasi Ditipu dengan Modus COD, 3 iPhone 15 Pro Max Dibawa Kabur

Kompas.com - 21/12/2023, 21:21 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Aji ditipu dengan modus cash on delivery (COD) saat hendak menjual tiga unit iPhone 15 Pro Max di Bekasi.

Ia berkomunikasi dengan pelaku melalui media sosial.

"Awal mula pelaku mengaku sebagai Fahri, DM (direct message) Facebook saya dan nego harga. Setelah cocok, COD di Bekasi karena posisi saya di Kalideres," ujar Aji saat dikonfirmasi, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Aji mengajak keponakannya berangkat dari Kalideres, Jakarta Barat, ke Kota Bekasi untuk transaksi jual beli ponsel tersebut.

Sesampainya di sana, dia langsung ke minimarket di dekat Stasiun Bekasi. Namun, si pembeli menolak bertemu di sana dengan alasan macet dan ramai.

Akhirnya, lokasi COD bergeser ke minimarket lain di Jalan Veteran Bekasi. Posisi minimarket itu berada di depan Pengadilan Negeri Bekasi.

"Saya awalnya enggak mau di situ, tapi infonya saya akan dijemput oleh temannya. Lalu saya diberi kontak temannya dan temannya telepon saya karena dia udah di dekat Circle K," ujar dia.

Setelah itu, Aji pun menuju ke tempat yang telah dijanjikan bersama dan bertemu dengan pembeli bernama Fahri.

Baca juga: Karyawan MRT Jakarta Dibunuh saat COD Jual Beli Mobil, Dijebak Lewat Facebook

"Dia cek ketiga iPhone tersebut di tukang jamu samping Alfamart, pada saat itu di TKP ada saya, keponakan saya, pelaku dan temannya untuk memastikan barangnya apakah benar," ujar Aji.

Singkatnya, setelah sepakat, pelaku berpura-pura ingin menunjukkan ponsel itu kepada kekasihnya. Namun, Aji menolak.

"Saya bilang enggak mau karena belum bayar dan saya tarik ponsel saya. Tapi dia tarik dari tangan saya dan ketiga ponsel saya pun dibawa kabur," tutur dia.

Aji berusaha mengejar, tetapi pelaku masuk ke dalam mobil, mengunci pintu, dan langsung tancap gas.

Dari rekaman CCTV yang diunggah Aji, kondisi jalanan masih ramai pengendara yang lewat.

Baca juga: COD Beli Handphone Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

"Saya kejar dan saya buka mobilnya enggak bisa karena sudah dikunci kemudian saya gedor-gedor dan teriak pun tetap respons dari warga sekitar lambat," imbuh dia.

Aji telah melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Polres Metro Bekasi Kota dengan barang bukti rekaman CCTV dari minimarket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com