Reza memandang, pesan berdarah itu menyiratkan amarah yang hebat dari pelaku. Dalam tragedi ini, anak-anak malah menjadi korban amarah sang ayah.
Ada kemungkinan sang suami sedang merasa kehilangan. Dengan begitu, suami berpikir sudah saatnya sang istri juga merasa kehilangan yang sama.
"(Anak-anak jadi) korban revenge, yaitu karena aku kehilangan, maka giliran istri juga merasa kehilangan," ucap Reza kepada Kompas.com, Selasa (12/12/2023).
Baca juga: Panca Rekam Pembunuhan 4 Anaknya sebagai Pesan Terakhir untuk Sanak Saudara
Faktor lainnya, kata Reza, ada dugaan pemindahan target korban dari pelaku (displacement) dari istri ke anak. Seperti diketahui, sang istri berinisial D sempat mendapat kekerasan dari pelaku.
Hal itu diketahui saat sang adik berencana menjemput korban untuk pergi bekerja. Nahas, saat itu adik korban mendapati kakaknya dipukuli. D pun berhasil diselamatkan.
"(Anak-anak jadi) korban displacement, yaitu karena menyalurkan amarah ke istri tak memungkinkan, maka anak menjadi sasaran pengganti," ucap Reza.
Pada situasi tersebut, Reza berujar, maka pelaku akan mencari objek lainnya yang sangat disayangkan obyek pengganti itu adalah anaknya sendiri.
Baca juga: Selain Tulis Puas Bunda, Panca Juga Bikin Pesan di Laptop dan Ponsel Sebelum Bunuh 4 Anaknya
Secara umum, anak memang memiliki kelemahan yang multidimensional. Misalnya saja, secara fisik mustahil bagi anak melakukan perlawanan secara langsung.
Secara psikis, anak juga tidak menyangka bahwa orang yang akan menyakitinya adalah orangtuanya. Anak juga relatif lebih mudah untuk dimanipulasi dan diintimidasi.
"Demikian juga secara sosial, anak akan mengalami kesulitan ketika mereka dalam situasi kritis dan mencari bala bantuan," tutur Reza.
Panca sempat meminta maaf kepada keempat anak kandungnya melalui rekaman video. Ia minta maaf usai menghabisi nyawa anak-anaknya.
Panca meminta maaf sambil menunjukkan kondisi empat anaknya. Ia juga meminta maaf kepada sanak saudaranya lewat video lain.
Baca juga: Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Polisi: Panca Pilih Jalan Pintas karena Cemburu
Setelah membekap anaka-anaknya, Panca disebut berupaya bunuh diri sebanyak lima kali. Namun, upaya itu sia-sia. Panca ternyata masih hidup.
Kendati demikian, Reza menilai tindakan yang dilakukan Panca dengan melukai diri sendiri belum tentu karena benar-benar ingin bunuh diri.
Yang jelas, kata Reza, apa yang dilakukan pelaku merupakan salah satu upaya untuk menghindari pertanggungjawaban pidana.