Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Mahasiswa UI yang Meninggal di Indekos Diduga Sakit

Kompas.com - 22/12/2023, 21:41 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) inisial SA (21) yang ditemukan meninggal dunia di kamar indekos di Kelurahan Kukusan, Beji, Depok sementara diduga sakit.

Kapolsek Beji Kompol Jupriono menjelaskan, informasi itu didapat berdasarkan hasil interogasi beberapa saksi di TKP ketika jenazah SA ditemukan.

"Dari beberapa keterangan yang kita interogasi, saksi-saksi yang ada di TKP, memang beberapa hari sebelumnya korban ini mengeluh sakit," kata Jupriono saat ditemui Kompas.com di Mapolsek Beji, Depok, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Mahasiswa UI Ditemukan Meninggal di Kamar Indekos

Dugaan itu juga diperkuat dengan ditemukannya beberapa obat-obatan warung di kamar korban.

"Kita juga temukan ada obat batuk, obat sakit angin," ujar Jupriono.

Kendati demikian, untuk mengetahui penyebab pastinya, lanjut dia, jenazah SA langsung dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

"Penyebab kematiannya pun sampai saat ini belum kita ketahui (pasti), makanya jenazah korban kita kirim ke RS Polri untuk diotopsi," kata dia.

Sebelumnya, jenazah SA ditemukan di kamar indekosnya pada Kamis (21/12/2023) setelah seorang saksi melaporkan kondisi depan kamar korban yang sudah banyak lalat.

Baca juga: Liburan Natal dan Tahun Baru 2024, Warga Kota Bekasi Bisa Titip Kendaraan di Polsek

Kemudian, saat dicek bersama, pintu kamar SA ternyata dalam keadaan tidak terkunci.

Saat pintu dibuka, tampak jenazah SA ditemukan dalam keadaan telentang di kasur dengan posisi satu kaki turun ke lantai.

Setelah tahu ada mayat, saksi kemudian melaporkan peristiwa itu kepada penjaga kos, dan diteruskan ke Ketua RT serta Polsek Beji.

Pantauan Kompas.com, TKP berada di sebuah indekos bertuliskan Wisma Regita. Kos-kosan dua lantai itu didominasi cat warna kuning, terlihat sepi dan tertutup dari luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com