Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 764 Napi di Lapas Jakarta Dapat Remisi Khusus Natal

Kompas.com - 25/12/2023, 12:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 764 narapidana di lembaga pemasyarakatan (Lapas) naungan Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan.

Adapun remisi ini diberikan kepada narapidana dari berbagai kasus tindak pidana yang dibina Kanwilkumham DKI Jakarta dalam rangka perayaan Natal 2023.

Kepala Kanwilkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, mengatakan, narapidana yang mendapatkan remisi adalah mereka yang berkelakuan baik dan mengikuti program pembinaan sebagaimana dipersyaratkan.

Baca juga: 15.922 Narapidana Terima Remisi Natal 2023, 99 Orang Langsung Bebas

"Dari jumlah 764, ada yang menerima remisi khusus (RK) I sebanyak 747. Ini mereka yang masih harus menjalani sisa pidananya lagi," kata Ibnu, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (25/12/2023).

Adapun RK I adalah pengurangan masa hukuman narapidana dalam jangka waktu tertentu pada hari besar keagamaan.

Ssyaratnya, mereka sudah menjalani masa hukuman minimal enam bulan dan berkelakuan baik.

Nantinya, mereka akan mendapat pengurangan satu bulan masa tahanan, sesuai Undang-Undang Nomor 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

"Kami berharap dengan pengurangan masa pidana ini akan dapat memacu semangat warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mengikuti program pembinaan dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Tahanan Titipan Kabur dari Lapas Kelas II A Tangerang dengan Cara Panjat Tembok

Untuk 17 narapidana lainnya, mereka mendapatkan remisi khusus (RK) II atau dapat langsung bebas karena sudah selesai menjalani masa pidana hukumannya di lapas.

Ibnu berharap 17 narapidana yang hari ini dapat menghirup udara bebas dapat merubah perilakunya, sehingga bisa diterima kembali dengan baik di kehidupan bermasyarakat.

"Diharapkan dapat mengimplementasikan pembinaan-pembinaan yang didapat di Rutan dan Lapas," ucap Ibnu.

"Ini juga memotivasi warga binaan agar dapat dengan tekun mengikuti program pembinaan," tutur Ibnu lagi.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 764 Napi di Jakarta dapat Remisi Natal, 17 Langsung Bebas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com