Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar: Klasifikasi Kota yang Dimaksud Harus Jelas

Kompas.com - 26/12/2023, 07:30 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menilai harus ada klasifikasi yang jelas soal gagasan untuk membangun 40 kota baru selevel DKI Jakarta.

Hal ini berkaitan dengan pernyataan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, yang menilai Indonesia harus membangun 40 kota baru selevel DKI Jakarta.

"Harus dijelaskan dulu yang dimaksud dengan 40 'kota baru tersebut'," ucap Nirwono kepada Kompas.com, dikutip Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Cak Imin: Kita Harus Bangun 40 Kota Baru Selevel Jakarta

"Kota yang dibangun dari nol seperti Ibu Kota Negara (IKN) atau kota yang sudah ada, tetapi ditingkatkan kelas kotanya sekelas Jakarta?" ucap dia lagi.

Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, Nirwono menyebutkan, ada klasifikasi 98 kota berdasarkan jumlah penduduk.

Adapun rinciannya, satu kota kecil dengan jumlah penduduk 20.000-50.000 jiwa; delapan kota sedang dengan 50.000-100.000 jiwa, dan 58 kota besar A dengan 100.000-500.000 jiwa.

Selain itu, ada pula 13 kota besar B dengan 500.000-1 juta jiwa, 13 kota metropolitan dengan 1 juta-5 juta jiwa), serta 1 kota megapolitan dengan penduduk lebih dari 5 juta jiwa.

Baca juga: Cak Imin Jelaskan Soal Rencana Bangun 40 Kota Setara Jakarta

Lebih lanjut Nirwono menjelaskan, klasifikasi itu menjadi penting lantaran jumlah penduduk yang membesar akan berpengaruh pada sarana prasarana infrastruktur perkotaan yang harus disediakan pemerintah.

Yang harus disediakan itu, kata Nirwono, mulai dari infrastruktur fisik, yaitu jalan , saluran air, jaringan utilitas (seperti listrik, air, gas), rumah atau hunian vertikal.

Selain itu, juga harus ada infrastruktur regulasi yang kuat seperti rencana tara ruang wilayah, rencana detil tata ruang kota, dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Kemudian, ada pula infrastruktur sosial yang merata dan berkeadilan, seperti akses air bersih dan sanitasi higienis untuk mencegah stunting, permukiman, dan hunian layak dan sehat.

"Serta infrastruktur digital yang andal, seperti jaringan listrik energi terbarukan dan internet untuk menunjang kegiatan sekolah, kerja, dan usaha warga," ucap Nirwono.

Baca juga: Soal Bangun 40 Kota, Anies: Agar Tak Perlu Mengulangi Masalah di Jakarta

Agar tak mengulang masalah Jakarta

Adapun pernyataan pria yang akrab disapa Cak Imin soal 40 kota baru ini berkaitan dengan masalah perkotaan yang akan dihadapi di masa yang akan datang.

“Dalam rangka agar tidak terjadi penumpukan penduduk di dalam satu perkotaan maka pembangunan perkotaan harus dibikin rata di berbagai tempat,” kata Cak Imin, di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Cak Imin lantas menyinggung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com