Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dandim Jaksel Jamin Netralitas TNI, Bakal Copot Alat Peraga Kampanye yang Dipasang di Rumah Prajurit

Kompas.com - 28/12/2023, 05:36 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Kodim (Dandim) 0504 Jakarta Selatan Letkol Infanteri Roy Fakhrul Rozi menjamin netralitas prajuritnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Saya pastikan kami netral, kami tidak mendukung satu pun pasangan calon (paslon),” ujar dia dalam acara pisah sambut Dandim 0504 Jakarta Selatan di kawasan Pesanggrahan, Rabu (27/12/2023) malam.

Roy mengatakan, netralitas prajuritnya bakal dibuktikan langsung di lapangan.

Baca juga: Lantik 203 Pejabat Pemprov DKI, Heru Budi Ingatkan Soal Netralitas ASN Saat Pemilu 2024

Salah satunya dengan mencopot spanduk calon presiden (capres), calon anggota dewan perwakilan rakyat (DPR), dan calon anggota dewan perwakilan Daerah (DPRD) yang dipasang di area kantor atau rumah prajurit TNI.

“Saya punya studi kasus, misal ada orang tak dikenal memasang spanduk perihal Pemilu 2024 di area kantor dan rumah-rumah milik prajurit TNI, nantinya akan kami copot,” tutur dia.

Namun, pencopotan alat peraga kampanye (APK) tak akan dilakukan sepihak.

Mulanya, ia akan membuat laporan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kemudian, jika bawaslu menyatakan APK itu melanggar aturan, akan dicopot bersama-sama.

“Kalau bisa, tak hanya Bawaslu, saya juga ingin ada pemilik dari spanduk tersebut. Jadi bisa teredukasi perihal penempatan spanduk Pemilu 2024, bahwa kami tak boleh memberikan dukungan,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menjamin TNI AD akan menjaga netralitas dalam perhelatan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Kembali Tegaskan Netralitas, Kapolri: Jika Ada yang Tak Netral Laporkan

Jenderal Maruli menegaskan bahwa tidak ingin mengorbankan nama TNI AD untuk hal yang tidak baik. Sebab, pengorbanan itu akan menjadi sejarah panjang bagi TNI AD.

"Saya akan pastikan bahwa TNI Angkatan Darat khususnya, harus netral. Saya pastikan itu. Kita sangat bereaksi cepat kalau ada kejadian-kejadian yang seperti ini dan kalau ada pelanggaran," kata Maruli di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

"Saya pikir, saya pribadi tidak akan meng-gambling-kan nama institusi Angkatan Darat yang sudah baik untuk hal seperti ini. Saya tidak mau nanti ini akan menjadi sejarah panjang bahwa kami di TNI Angkatan Darat khususnya tidak netral dalam pemilihan umum," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com