JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta menilai, jumlah kamera CCTV yang akan dipasang Pemprov DKI di lingkungan RW belum cukup.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, Pemprov DKI berencana memasang kamera CCTV di 700 titik dengan total anggaran Rp 98 miliar dari APBD DKI Jakarta 2024.
“Jadi Rp 98 miliar itu hanya cukup untuk 700 titik, padahal idealnya adalah 3.000 titik yang kami targetkan,” kata Mujiyono dalam keterangan resmi DPRD DKI Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Baca juga: Sering Dapat Keluhan Pencurian, DPRD Minta Pemprov DKI Pasang CCTV di Semua RW
Menurut Mujiyono, pengadaan kamera CCTV itu masih jauh dari jumlah ideal yang telah dibahas DPRD bersama Pemprov DKI Jakarta, untuk mewujudkan keamanan kota.
Dengan begitu, Mujiyono meminta para legislator bersama-sama mendorong penambahan CCTV di setiap lingkungan RW pada pembahasan anggaran tahun depan.
“Jadi kami pelan-pelan, kalau mau ideal, kami bahas lagi pada 2024 untuk (pengadaan CCTV) tahun 2025,” ujar dia.
Baca juga: Lantik 203 Pejabat Pemprov DKI, Heru Budi Ingatkan Soal Netralitas ASN Saat Pemilu 2024
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi memasang kamera pengawas atau CCTV di semua lingkungan RW.
Pasalnya, anggota DPRD DKI Jakarta kerap mendapatkan aduan dari warga soal terjadinya aksi pencurian dalam beberapa waktu terakhir.
“Warga saya banyak cerita motor hilang, jadi kayak sindikat,” ujar Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Habib Muhamad bin Salim Alatas dalam keterangan resmi DPRD DKI Jakarta.
Muhamad tidak menjelaskan secara terperinci kapan dan di man pencurian yang dialami warganya itu terjadi. Dia hanya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menindaklanjuti keluhan ini dengan memasang kamera CCTV.
“Nah minta tolong kepada Diskominfotik, Dinas Perhubungan, ataupun Kelurahan, yang penting terpasang CCTV,” kata Muhamad.
Baca juga: Pemprov DKI Sediakan 42 Warung Listrik saat Perayaan Malam Tahun Baru di Sudirman-Thamrin
Berdasarkan data yang dimiliki Muhamad, ada 2.744 RW di Jakarta yang perlu dipasang CCTV. Sebab, di lingkungan warga tersebut kerap terjadi gangguan keamanan dan ketertiban.
“Banyak gangguan keamanan dan ketertiban yang diadukan ke sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta,” ucap Muhamad.
Keluhan yang sama juga disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco. Ketua Fraksi Golkar ini mengaku kehilangan sebagian pagar pembatas kali, yang baru selesai diperbaiki oleh jajarannya.
“Saya baru rapiin pagar kali, dua hari kemudian sudah hilang sebelah dan RT RW bingung siapa yang merusak, karena CCTV-nya tidak ada,” kata Baco.
Atas dasar itu, Baco mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang sedikitnya 700 kamera CCTV dari APBD 2024.
Dari jumlah tersebut, Baco meminta agar sebagian di antaranya dipasang di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat.
“Setidaknya ada 10 RW rawan dan padat penduduk di kawasan Menteng, Jakarta Pusat,” kata Baco.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.