Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Anggap Pengadaan CCTV di Lingkungan RW pada 2024 Belum Ideal

Kompas.com - 28/12/2023, 16:54 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta menilai, jumlah kamera CCTV yang akan dipasang Pemprov DKI di lingkungan RW belum cukup.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, Pemprov DKI berencana memasang kamera CCTV di 700 titik dengan total anggaran Rp 98 miliar dari APBD DKI Jakarta 2024.

“Jadi Rp 98 miliar itu hanya cukup untuk 700 titik, padahal idealnya adalah 3.000 titik yang kami targetkan,” kata Mujiyono dalam keterangan resmi DPRD DKI Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Sering Dapat Keluhan Pencurian, DPRD Minta Pemprov DKI Pasang CCTV di Semua RW

Menurut Mujiyono, pengadaan kamera CCTV itu masih jauh dari jumlah ideal yang telah dibahas DPRD bersama Pemprov DKI Jakarta, untuk mewujudkan keamanan kota.

Dengan begitu, Mujiyono meminta para legislator bersama-sama mendorong penambahan CCTV di setiap lingkungan RW pada pembahasan anggaran tahun depan.

“Jadi kami pelan-pelan, kalau mau ideal, kami bahas lagi pada 2024 untuk (pengadaan CCTV) tahun 2025,” ujar dia.

Baca juga: Lantik 203 Pejabat Pemprov DKI, Heru Budi Ingatkan Soal Netralitas ASN Saat Pemilu 2024

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi memasang kamera pengawas atau CCTV di semua lingkungan RW.

Pasalnya, anggota DPRD DKI Jakarta kerap mendapatkan aduan dari warga soal terjadinya aksi pencurian dalam beberapa waktu terakhir.

“Warga saya banyak cerita motor hilang, jadi kayak sindikat,” ujar Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Habib Muhamad bin Salim Alatas dalam keterangan resmi DPRD DKI Jakarta.

Muhamad tidak menjelaskan secara terperinci kapan dan di man pencurian yang dialami warganya itu terjadi. Dia hanya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menindaklanjuti keluhan ini dengan memasang kamera CCTV.

“Nah minta tolong kepada Diskominfotik, Dinas Perhubungan, ataupun Kelurahan, yang penting terpasang CCTV,” kata Muhamad.

Baca juga: Pemprov DKI Sediakan 42 Warung Listrik saat Perayaan Malam Tahun Baru di Sudirman-Thamrin

Berdasarkan data yang dimiliki Muhamad, ada 2.744 RW di Jakarta yang perlu dipasang CCTV. Sebab, di lingkungan warga tersebut kerap terjadi gangguan keamanan dan ketertiban.

“Banyak gangguan keamanan dan ketertiban yang diadukan ke sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta,” ucap Muhamad.

Keluhan yang sama juga disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco. Ketua Fraksi Golkar ini mengaku kehilangan sebagian pagar pembatas kali, yang baru selesai diperbaiki oleh jajarannya.

“Saya baru rapiin pagar kali, dua hari kemudian sudah hilang sebelah dan RT RW bingung siapa yang merusak, karena CCTV-nya tidak ada,” kata Baco.

Atas dasar itu, Baco mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang sedikitnya 700 kamera CCTV dari APBD 2024.

Dari jumlah tersebut, Baco meminta agar sebagian di antaranya dipasang di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat.

“Setidaknya ada 10 RW rawan dan padat penduduk di kawasan Menteng, Jakarta Pusat,” kata Baco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com