BOGOR, KOMPAS.com - Pembunuhan perempuan muda bernama Fitria Wulandari (22) di Bogor sempat menjadi salah satu kasus yang menghebohkan pada tahun ini.
Jasad Fitria ditemukan di sebuah ruko kosong di Jalan Raya Sumeru, Kecamatan Bogor Barat.
Fitria ternyata tewas dibunuh pacarnya sendiri, RA alias Alung (20). Kasus ini sempat viral di media sosial.
Alung sempat mengarang cerita dengan mengatakan Fitria mengalami kecelakaan sepeda motor. Padahal, dia membunuhnya lalu membuang jasad Fitri ke ruko kosong.
Kepala Polsek Bogor Barat Ajun Komisaris Sudar kala itu menyebut, ada sejumlah luka di tubuh korban.
Baca juga: Anaknya Dibunuh Alung, Ayah Korban Sebut Keluarga Pelaku Tak Tunjukkan Iktikad Baik
Sudar menyampaikan, beberapa barang bukti juga telah diamankan seperti baju korban dan sebuah sepeda motor.
"Ada beberapa luka di tubuh korban yaitu di hidung, kemudian di pipi. Dugaan sementara, korban meninggal karena dibekap sebab ada luka di bagian hidung," katanya.
Polisi menangkap Alung tidak sampai 24 jam sejak penemuan jasad korban.
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pelaku pembunuhan ditangkap setelah polisi mendapat serangkaian bukti dan petunjuk.
Bismo mengungkap, hasil penyidikan diketahui Fitria terakhir kali terlihat pada Kamis (30/11/2023). Saat itu, Alung menjemput Fitria yang tengah berkumpul bersama teman-temannya.
Baca juga: Pengakuan Alung yang Bunuh Pacar di Bogor: Tidur Samping Jasad, lalu Kaget Korban Tak Bangun-bangun
Keduanya lalu menginap di Hotel Pondok Nirmala, Tanah Sareal. Di tempat itulah pelaku menghabisi nyawa korban sebelum jasadnya di bawa ke ruko kosong.
Bismo menyebut, motif pembunuhan dilatarbelakangi karena korban menolak diputus hubungan oleh pelaku.
Padahal, sambung Bismo, keduanya sempat melakukan hubungan badan di hotel tersebut. Setelah itu, Alung meminta putus.
"Korban tak terima karena pelaku minta putus. Kemudian terjadi cekcok mulut, lalu korban berteriak. Pelaku lantas membekap mulut dan hidung korban selama lima menit hingga kehabisan nafas dan tewas," tutur Bismo.
"Dari hotel itu lalu jasad korban dibawa ke ruko kosong di wilayah Bogor Barat. Di situlah korban ditemukan dalam keadaan badan sudah membiru dan beberapa luka," tambahnya.