Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Malang Bocah yang Jatuh dari Lantai 4 Rusun di Cakung: Ditinggal Sendirian dengan Jendela Tak Berterali

Kompas.com - 30/12/2023, 18:10 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa seorang bocah berusia tujuh tahun berinisial AS di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Nyawanya tak tertolong usai terjatuh dari salah satu unit di lantai empat rumah susun (rusun) pada Jumat (29/12/2023) pagi.

Peristiwa itu membuat seorang saksi berinisial ML (48) terkejut lantaran mendengar suara seperti benda jatuh sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat itu ML sedang bekerja bakti bersama anak-anak panti sosial. Tak disangka, ia menemukan AR dalam keadaan sudah tewas.

Baca juga: Jendela Tak Berterali, Bocah 7 Tahun Jatuh dari Lantai 4 Rusun di Cakung

Jendela tak berterali

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cakung Komisaris Panji Ali Candra menuturkan, korban terjatuh dari jendela tanpa terali.

"Jendela tidak ada teralinya. Diperkirakan, anak terjatuh dari jendela tersebut," tutur dia ketika dikonfirmasi, Jumat.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pintu unit hunian dikunci dari dalam oleh korban. Jendela unit hunian setinggi satu meter itu terbuka.

Baca juga: Tak Bisa Berenang, Seorang Bocah Tenggelam Saat Bermain di Kali Kampung Baru Kembangan

Ditinggal sendiri

Berdasarkan informasi yang dihimpun, AR ditinggal sendiri. Sementara orangtuanya sedang bekerja.

Ketika memeriksa unit yang ditempati korban dan keluarganya, diketahui bahwa pintu rumah dalam keadaan terkunci.

"Pintu rumah dikunci dari dalam oleh korban dan ditempel bangku. Jendela rumah setinggi satu meter terbuka," ungkap Panji.

Baca juga: Pedagang Roti Diduga Lecehkan Bocah di Depok, ternyata Salah Paham

Luka berat

Akibat terjatuh dari lantai empat ini, AR mengalami luka di bagian kepala karena terbentur teras Rusun Rawa Bebek.

Benturan keras yang menyebabkan kepala korban berdarah membuatnya tewas di tempat.

"Sedangkan, luka-luka lain tidak di temukan," imbuh Panji.

Setelah ditemukan tidak bernyawa, AR langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, guna penyidikan lebih lanjut.

"Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi, surat pernyataan terlampir menerima sebagai musibah," ucap Panji.

Baca juga: Dianiaya Ayahnya, Bocah di Muara Baru Patah Tulang Tengkorak dan Jaringan Otak Rusak

Kronologi

Seorang saksi berinisial ML (48) yang sedang kerja bakti dengan anak-anak panti sosial terkejut usai melihat AS (7) terjatuh dari rumahnya.

ML menghubungi petugas keamanan berinisial A (29). A kemudian meneruskan kabar itu kepada AL (49) selaku kepala keamanan di sana.

"Selanjutnya AL menghubungi polisi. Setelah anggota tiba di lokasi, benar ada korban meninggal dunia," kata Panji, Sabtu (30/12/2023).

Jajaran Polsek Cakung langsung melakukan olah TKP. Ketika memeriksa unit yang ditempati korban dan keluarganya, polisi melihat pintu rumah terkunci.

Setelah ditemukan tidak bernyawa, AR langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur guna penyidikan lebih lanjut.

(Tim Redaksi : Nabilla Ramadhian, Baharudin Al Farisi, Irfan Maullana, Jessi Carina, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com