Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Bocah yang Tenggelam di Kali Ciliwung Dilakukan dalam Radius 1 Kilometer

Kompas.com - 01/01/2024, 17:32 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencarian terhadap AR (6), bocah yang tenggelam di Kali Ciliwung, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, dilakukan dalam radius satu kilometer (km).

AR tenggelam saat mencari ikan di pinggir Kali Ciliwung pada Senin (1/1/2024) siang.

"Radius pencarian saat ini, untuk sementara waktu, masih sekitar satu km dari titik korban tenggelam," terang Satgas Damkar Jatinegara Anggoro di lokasi kejadian, Senin.

Baca juga: Bocah di Jatinegara Tenggelam di Kali Ciliwung saat Mencari Ikan

Pencarian dilakukan oleh Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan BPBD Jakarta Timur menggunakan teknik blender.

Mereka juga melakukan penyisiran sepanjang 1 km di Kali Ciliwung. Anggoro tidak menampik, ada kemungkinan radius pencarian ditambah.

Namun, ia berharap agar AR bisa ditemukan dalam radius pencarian saat ini dan hari ini, sehingga korban bisa kembali ke orangtuanya.

"Sesuai SOP (standar operasional prosedur) kami, pencarian setel jam 17.50 WIB atau 18.00 WIB akan dihentikan dan dilanjutkan esok hari," jelas Anggoro.

Sampai saat ini, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan BPBD Jakarta Timur masih mencari AR.

Baca juga: Petugas Gunakan Teknik Blender untuk Cari Bocah yang Tenggelam di Kali Ciliwung

Sebagai informasi, AR tenggelam saat mencari ikan di pinggir Kali Ciliwung bersama teman-temannya.

Ketika tercebur, warga setempat sudah berupaya menyelamatkan korban, tetapi tak berhasil.

Mereka pun menghubungi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan BPBD Jakarta Timur sekitar pukul 13.00 WIB untuk mencari korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com