Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Maling Nekat Masuk Rumah Warga saat Toko Bangunan Terbakar di Kramatjati

Kompas.com - 02/01/2024, 15:14 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang tak dikenal yang diduga maling memanfaatkan momen kebakaran yang melanda toko bahan bangunan di Jalan Gardu, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (2/1/2024) pagi.

Warga bernama Ale (54) mengatakan, ada orang tak dikenal nekat masuk rumah warga, diduga untuk mencuri.

"Dia ngakunya tinggal di rumah itu dan mau selamatkan surat-surat. Saya tanya, 'anggota keluarga bukan?'. Dia jawab bukan. Langsung saya tarik keluar," ungkap Ale di lokasi, Selasa.

Baca juga: Toko Bahan Bangunan di Kramatjati Kebakaran, Api Berasal dari Kamar Karyawan

Ale adalah penjual bensin eceran tepat di sebelah kanan toko bahan bangunan yang terbakar.

Ia sudah menetap cukup lama di Jalan Gardu, sehingga mengenali dan akrab dengan warga di sepanjang jalan itu.

Bahkan, Ale juga kenal dengan keluarga yang tinggal di rumah yang dimasuki orang asingtersebut.

Keluarga di rumah itu juga tidak mengenali maling yang memasuki rumah mereka.

"Saya sudah curiga banget, gelagatnya mencurigakan. Dia bukan warga sini, tapi ngakunya penjual bensin. Mukanya asing. Kalau orang sini pada saling kenal semua," kata Ale.

Oleh karena itu, ia mengikuti maling yang menyelinap di antara warga yang sibuk membantu petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur memadamkan api.

Baca juga: Angin Kencang, Api yang Bakar Toko Bangunan di Kramatjati Hampir Merambat ke Permukiman

Sebelum maling masuk lebih jauh ke dalam rumah warga, Ale langsung menanyakan maksud dan identitas pelaku.

Karena orang itu menunjukkan gelagat yang mencurigakan dan mengaku bukan keluarga pemilik rumah, Ale langsung menarik keluar maling tersebut.

"Dia jalan kaki, berdua sama perempuan. Mereka manfaatin situasi orang-orang pada madamin api. Yang perempuan berhasil kabur," ungkap Ale.

Sementara itu, pelaku diamankan oleh polisi yang berada di lokasi dan digiring ke Polsek Kramatjati.

"Katanya dia tinggal di Depok, tapi orang asli Palembang. Dia langsung dibawa ke Polsek Kramatjati. Kalau enggak, bisa habis dia di sini (diamuk warga)," tutur Ale.

Sebelumnya, toko bahan bangunan di Balekambang terbakar oleh api yang muncul dari kamar karyawan.

Baca juga: Distamhut DKI Pastikan Perbaiki Tanaman Rusak Akibat Terinjak Warga Saat Malam Pergantian Tahun Baru

Diduga, penyebabnya adalah korsleting di kamar lantai dua yang hanya digunakan sebagai tempat istirahat para karyawan.

Pada saat kejadian, enam karyawan toko bahan bangunan sedang berada di luar untuk bekerja. Mereka melihat api sudah dalam keadaan besar di kamar tersebut.

Api merambat ke seluruh ruangan di lantai satu dengan cepat karena lantai satu toko adalah tempat untuk menaruh bahan-bahan bangunan.

Sementara dak lantai dua terbuat dari kayu, dan ruangan lainnya adalah tempat penyimpanan barang.

Imbas kebakaran, toko bahan bangunan tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana saat Pilkada 2024

Megapolitan
Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Megapolitan
8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Megapolitan
Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Megapolitan
Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Megapolitan
Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Megapolitan
Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Megapolitan
Ada Mayat Pria Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Sempat Pakai Air untuk Mandi

Ada Mayat Pria Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Sempat Pakai Air untuk Mandi

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Penadah HP Hasil Curian di Jakarta Pusat

Polisi Tangkap 4 Penadah HP Hasil Curian di Jakarta Pusat

Megapolitan
Identitas Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Ternyata Tetangga Pemilik Rumah

Identitas Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Ternyata Tetangga Pemilik Rumah

Megapolitan
Pria di Jakpus 12 Kali Jambret HP, Hasilnya untuk Kebutuhan Sehari-hari

Pria di Jakpus 12 Kali Jambret HP, Hasilnya untuk Kebutuhan Sehari-hari

Megapolitan
Pengemudi Motor Korban Tabrakan Beruntun di Jalan Kartini Depok Meninggal Dunia

Pengemudi Motor Korban Tabrakan Beruntun di Jalan Kartini Depok Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com