Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Anggota Satpol PP di Menteng, 5 Orang Jadi Tersangka dan Ditahan

Kompas.com - 03/01/2024, 16:23 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan BD (35), SR (34), SM (35), AS (40), dan LH (41) sebagai tersangka pengeroyokan terhadap dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Menteng, Jakarta Pusat.

Kelima tersangka juga langsung ditahan.

"Mulai hari ini kami lakukan penahanan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat konferensi pers di depan Plaza Indonesia, Menteng, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Pengeroyok 2 Anggota Satpol PP Ditangkap, 4 di Antaranya Positif Narkoba

Susatyo mengungkap, korban yang berinisial YP (48) melaporkan insiden tersebut ke Polsek Menteng pada Selasa (2/1/2024).

Setelah menerima laporan dan hasil visum, polisi menangkap pelaku enam jam kemudian.

"Kami sudah melakukan penangkapan dan barang bukti yang kami sita adalah pakaian-pakaian yang digunakan para pelaku pada saat penganiayaan," ungkap Susatyo.

"Termasuk juga berbagai rekaman CCTV yang kami kumpulkan," sambung dia.

Kelima tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP atau Kekerasan Bersama Terhadap Orang dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengeroyok 2 Anggota Satpol PP di Menteng

Untuk diketahui, dua petugas Satpol PP berinisial YP dan SS dikeroyok sejumlah pria tak dikenal di depan pusat perbelanjaan Plaza Indonesia, Minggu (31/12/2023) sore.

Kapolsek Menteng Kompol Bayu Marfiando mengatakan, mulanya, seorang pria berinisial SN menampar SS.

"YP melerai perselisihan antara keduanya. Setelah dikonfirmasi oleh korban mengapa SS ditampar, SN malah bertambah emosi," tutur Bayu saat dikonfirmasi, Selasa (2/1/2024).

"Seketika, teman-teman SN di dekat tempat kejadian perkara (TKP) langsung melakukan pengeroyokan terbadap korban," lanjut dia.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, sejumlah pria tidak dikenal mendatangi kedua anggota Satpol PP dan mendorong keduanya.

Rombongan pria itu juga memukuli kedua anggota Satpol PP hingga jatuh tersungkur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com