Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamer Jersey Nomor 2, ASN Kota Bekasi Dilaporkan Tidak Netral ke Bawaslu

Kompas.com - 03/01/2024, 21:31 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bawaslu Kota Bekasi telah menerima laporan berkait dugaan aparatur sipil negara (ASN) tidak netral karena memamerkan jersey dengan nomor punggung 2.

"Laporan dari masyarakat sudah masuk hari Selasa (2 Januari 2024) dan akan kami lakukan mekanisme melalui (rapat) pleno bersama komisioner Bawaslu Kota Bekasi pada hari ini," ujar Ketua Bawaslu Kota Bekasi Vidya Nurul Fathia saat dikonfirmasi, Rabu (3/1/2024).

Vidya menuturkan, laporan tersebut dilayangkan oleh warga sipil sebagai bentuk partisipasi masyarakat membantu pengawasan pemilu.

"(Pelapor) warga sipil, yang dilaporkan dugaan tidak netral dari camat dan juga Pemerintah Kota," tutur dia.

Baca juga: ASN di Kota Bekasi Pamer Jersey Nomor 2, Pj Walikota: Tidak Ada Unsur Kesengajaan

Vidya mengungkapkan, bukti dari laporan tersebut berupa pemberitan media yang menampilkan foto para ASN usai pertandingan sepak bola yang melibatkan seluruh ASN se-Kota Bekasi di Stadion Patriot Chandrabaga.

Namun, Vidya belum bisa memastikan apakah terdapat simbol nomor dua pada jersey para ASN itu. Ia menyebutkan, Bawaslu masih harus menyelidikinya.

"Kami belum bisa berasumsi, tentu ada mekanisme kajian, secara hukum mengacu pada UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 dan juga UU Bawaslu lainnya," ucap dia.

Apabila terbukti melanggar, para ASN tersebut bakal dipanggil untuk diperiksa.

"Mekanisme kami lakukan dulu bersama lima komisiner, nanti jika terbukti, akan kami panggil segera," imbuh dia.

Baca juga: ASN BNN yang Lakukan KDRT ke Istri di Bekasi Terancam 5 Tahun Penjara

Sebagai informasi, dalam akun X @txtdrbekasu, terlihat sejumlah ASN Pemkot Bekasi memamerkan jersey dengan nomor punggung 2.

Warganet menganggap hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad memastikan, tidak ada unsur kesengajaan dalam foto tersebut.

"Tidak ada di dalam hal ini unsur kesengajaan atau unsur rekayasa. Saya bersama Pak Asda itu hadir di tengah-tengah itu, spontan semua, tidak ada rekayasa kami ingin mendukung," ujar Gani di Pendopo Pemkot Bekasi, Rabu.

Baca juga: KPU DKI Terima 6,4 Juta Surat Suara Pileg DPRD 2024

Gani menjelaskan, acara olahraga tersebut disponsori Bank BJB yang menyiapkan jersey dengan nomor punggung 1-25.

"Nomor 1 dan 25 itu kiper sudah diambil duluan. pada saat pembukaan, kami melakukan foto bersama, para camat mengambil kaus di meja yang sudah disiapkan panitia, otomatis terambil nomor pungung 2," jelas dia.

Gani menuturkan, di atas nomor punggung pada jersey tersebut juga terdapat nama masing-masing kecamatan.

"Di belakang itu ada masing-masing nama kecamatan. Nah begitu ada yang membalikkan, ternyata nomor urutnya terfoto dua," ujar Gani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com