Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Siapkan Anggaran BTT untuk Perbaiki Atap SDN Polisi I yang Ambruk

Kompas.com - 03/01/2024, 21:11 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menyiapkan pos anggaran belanja tak terduga atau BTT untuk memperbaiki atap bangunan SD Negeri Polisi I Kota Bogor yang ambruk akibat diterjang angin kencang.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memperkirakan, perbaikan atap yang ambruk di sekolah itu akan memakan waktu sekitar tiga bulan.

"Perbaikan atap akan segera dilakukan menggunakan anggaran belanja tak terduga (BTT). Diperkirakan perbaikan selesai tiga bulan," kata Bima, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Atap Kelas SD Polisi I Kota Bogor Ambruk

Bima berujar, selama proses perbaikan atap, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut akan dilakukan dengan sistem shift atau bergiliran.

Ia juga menyarankan, apabila ruang-ruang kelas tidak mencukupi, maka pihak sekolah dapat menggunakan ruangan di Balai Kota Bogor untuk sementara waktu.

"Selama proses perbaikan akan diatur shift belajar. Kalau misalnya ruang kelas enggak cukup, sebagian bisa pakai ruangan Sri Baduga di Balai Kota atau pakai ruangan-ruangan kosong di sana," sebut dia.

Adapun atap bangunan SDN Polisi I ambruk setelah diterpa hujan dan angin kencang, Rabu. Empat ruang kelas terdampak akibat tertimpa material bangunan.

Baca juga: Masih Simpan Foto Mantan, Wanita di Bogor Dianiaya Tunangannya

Kondisi empat ruang kelas yang terdampak terlihat cukup parah. Plafon hingga fondasi atap baja ringan hancur. Genteng-genteng turut berserakan di lantai.

"Hujan deras disertai angin kencang, jadi mengakibatkan empat ruang kelas belajar SD Polisi I ini ambruk. Atapnya, genteng itu ambruk," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh.

Hidayatulloh menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut lantaran murid-murid masih libur sekolah.

Dilihat dari kerusakannya, sambung Hidayatullah, diperkirakan total kerugian mencapai Rp 300 juta.

"Kalau kami lihat di lokasi ini kerusakan berat, karena atap empat ruang kelas ambruk. Kami sudah laporkan kejadian ini. Tadi Pak Wali sudah hadir beserta Pak Kadisdik, Pak Camat, dan Pak Lurah," ungkap Hidayatulloh.

"Selanjutnya kami akan usulkan ini menjadi kondisi bencana alam, yang nanti akan langsung diinvetarisir oleh Disdik Kota Bogor," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com