Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalih Pelaku Investasi Bodong Berkedok Bisnis Katering, Mengaku Juga Ditipu Mantan Suami

Kompas.com - 06/01/2024, 12:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Siti Latifah (54) mengaku nekat melakukan penipuan berkedok investasi karena dia juga ditipu mantan suaminya. 

Siti melakukan penipuan berkedok investasi bisnis katering di Badan Kepegawaian Negara (BKN) sejak Mei 2023.

Dua warga Kramatjati, Liana (38) dan Uyuni (48) termakan janji manis Siti hingga mengalami kerugian Rp 145 juta. 

"Kalau dia bilangnya ditipu sama mantan suaminya, cuma saya enggak tahu karena saya transaksi dengan pelaku. Dia enggak transfer, ngaku kasihnya tunai," kata Kiki (40), suami Liana sekaligus adik ipar Uyuni saat dihubungi, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Investasi Bodong Berkedok Katering di BKN, Warga Kramatjati Merugi Rp 145 Jutaan

Dalam melakukan penipuannya, Siti meminta modal kepada para investor untuk menjalankan bisnis katering di sejumlah instansi yaitu BKN dan BPKP. 

Siti menjanjikan keuntungan sebesar Rp 10.500 per pack. Para korban pun percaya dan mulai menyuntikkan modal. 

Awalnya, masing-masing investor memberikan modal dalam nominal yang cukup kecil. Ketika mendapatkan untung, mereka mulai memberi modal yang cukup besar.

Investasi bisnis katering berjalan lancar sampai Agustus. Namun, keuntungan mulai mandek pada September.

Saat Liana dan Uyuni ingin berhenti, serta meminta kembali modal dan keuntungan mereka, Siti terus berdalih dengan alasan yang tidak masuk akal.

Baca juga: Eks Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemprov DKI, Bikin Negara Rugi Rp 5,1 Miliar

Korban pernah dikontak mantan suami Siti

Kiki dikontak oleh seseorang yang mengaku sebagai mantan suami Siti saat sedang berada di Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (Pusbang ASN BKN) di Ciawi, Bogor pada 27 November.

Adapun, kunjungannya untuk memastikan bisnis katering Siti kepada anak angkat Siti. Ia bekerja sebagai staf honorer di sana.

Saat mengetahui bahwa tidak ada bisnis tersebut, Siti dipanggil ke sana dan mengakui semuanya, termasuk soal penipuan oleh mantan suaminya.

Dalam percakapan antara Kiki dengan pria di telepon, pria itu mengatakan akan menyelesaikan masalah dengan melakukan pembayaran per minggu.

"Mau dibayar per minggu, dikirim ke (mantan) istrinya Rp 100 juta untuk dibayarin ke yang tertunggak. Cuma sampai sekarang enggak ada," tutur dia.

Baca juga: Fakta-fakta Saipul Jamil Ditangkap Polisi: Hanya Diamankan dan Negatif Narkoba

Kiki menuturkan, tidak ada yang tahu apakah pria yang meneleponnya adalah benar mantan suami pelaku atau tidak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com