Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 7 Juta Surat Suara yang Harus Disortir dan Dilipat, KPU Jaksel Bagi Petugas Jadi Dua “Shift”

Kompas.com - 09/01/2024, 15:39 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Selatan membagi jam kerja petugas sortir-lipat surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi dua shift.

“(Karena) di Jakarta Selatan ada lebih dari 7.000.000 surat suara yang dilakukan sortir-lipat. Maka dari itu, demi kesehatan para petugas, kami berlakukan dua shift jam kerja,” ujar Ketua KPU Jakarta Selatan Muhammad Taqiyuddin saat dihubungi, Selasa (8/1/2024).

Untuk shift pertama, kata Taqiyuddin, dimulai sekitar pukul 09.00-17.00 WIB.

Sementara, shift kedua dimulai sekitar pukul 13.00-21.00 WIB.

Baca juga: Sortir-Lipat 7 Juta Surat Suara Pemilu 2024 di Jaksel Ditargetkan Rampung Akhir Januari

“Kami rekomendasikan para petugas untuk bekerja selama 8 jam, tapi kalau mau lembur atau melebihi waktu tersebut tidak apa-apa,” tutur dia.

Di lain sisi, guna mendukung pekerjaan petugas sortir-lipat, KPU Jakarta Selatan menyediakan minuman dan makanan ringan di area kerja.

Namun, Taqiyuddin tak bisa memerinci makanan dan minuman apa saja yang disediakan setiap harinya.

“Yang saya perhatikan, ada konsumsi untuk mereka. Tapi, untuk mekanismenya, saya serahkan kepada penanggung jawab di lapangan,” imbuh dia.

Baca juga: Sortir-Lipat Surat Suara Pemilu 2024 Bawa Berkah, Warga Bekasi Dapat Penghasilan Tambahan

Sebagai informasi, KPU Jakarta Selatan telah menerima surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan jumlah 1.804.514.

Kemudian, surat suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI masing-masing dengan jumlah serupa, yakni 1.804.514 surat suara.

Sementara, 1.804.514 surat suara untuk pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) belum diterima KPU Jakarta Selatan sampai saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com