JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Samsudin bekerja belasan jam demi melipat dan menyortir surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk wilayah Jakarta Selatan.
“Kalau saya start jam 08.00 pagi dan selesainya jam 23.00 malam. Jadi dari buka sampai tutup ibarat toko mah,” ujar dia di Gedung Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2024).
Samsudin mengatakan, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan sebenarnya mengimbau petugas sortir-lipat untuk bekerja selama delapan jam saja sehari.
Baca juga: Demi Cuan, Imanudin Rela Datang dari Cikarang untuk Sortir-Lipat Surat Suara di Jaksel
Namun, karena momentum seperti ini tak datang setiap tahun, pria asal Cilodong, Depok, itu rela bekerja lebih lama setiap harinya.
“Kalau target dari KPU itu 3.000 lembar per hari. Tapi, saya punya target sendiri, 5.000 lembar per hari,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Samsudin mengungkapkan, ini bukan pertama kalinya dia menyortir dan melipat surat suara. Ia pernah menjadi petugas sortir-lipat pada Pemilu 2014 dan 2019.
“Ini sudah yang ketiga. Dulu saya di Pulogadung lipat surat suaranya. Upahnya waktu itu masih dibawah Rp 100.000,” tutur dia.
Baca juga: Jadi Petugas Sortir-lipat Surat Suara di Jaksel, Imanudin: Alhamdulillah Upahnya Naik 2 Kali Lipat
Sebagai informasi, KPU Jakarta Selatan telah menerima surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden sebanyak 1.804.514 lembar.
Kemudian, surat suara untuk pemilihan DPR RI dan pemilihan DPRD DKI masing-masing berjumlah 1.804.514 surat suara.
Sementara itu, 1.804.514 surat suara untuk pemilihan DPD RI belum diterima sampai saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.