Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu Bikin Gelap Mata, DJ Siramkan Air Keras dan Bacok Pedagang Semangka di Pasar Kramatjati

Kompas.com - 10/01/2024, 08:58 WIB
Vincentius Mario,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Utomo (33), seorang pedagang semangka di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Dia tewas di tangan pria berinisial DJ (28).

Berlatar rasa cemburu, DJ gelap mata dan menghabisi nyawa Utomo dengan menyiramkan air keras dan membacok korban menggunakan celurit.

Polisi kini telah menetapkan DJ sebagai tersangka. DJ juga langsung ditahan.

Korban dibacok saat jualan

Utomo dibunuh pada Senin (8/1/2024) sekitar pukul 00.10 WIB.

Saat kejadian, korban tengah menjaga kiosnya di Pasar Induk Kramatjati, Los B, Lapak Fadilah, Jakarta Timur.

DJ yang mengenakan jaket hijau tiba-tiba datang menghampiri korban. Tanpa basa basi, pelaku langsung menyiramkan cairan yang diduga air keras kepada korban.

Baca juga: Pembunuh Pedagang Semangka di Pasar Kramatjati Mengaku Menyesal

Setelahnya, DJ memukuli dan membacok korban dengan celurit.

"Tersangka memukul korban berulang-ulang, lalu mengeluarkan celurit dari celana sebelah kiri. Celurit tersebut disabetkan ke arah korban mengenai bahu kanan, pinggang sebelah kanan, paha sebelah kanan, dan mengakibatkan luka terbuka," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata dalam jumpa pers, Selasa (9/1/2024).

Pelaku DJ kemudian melarikan diri ke Pamulang, Tangerang Selatan, pada Senin (8/1/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. Dia kemudian ditangkap Polsek Kramatjati pada pukul 11.30 WIB.

Sakit hati istri selingkuh dengan korban

Kepada polisi, DJ mengaku sudah memendam rasa cemburu karena istrinya diduga selingkuh dengan korban sejak awal Oktober 2023.

Dugaan perselingkuhan itu membuat DJ gelap mata dan berniat menghabisi nyawa korban.

“DJ dengan istri tersangka menguliti permasalahan bahwa saudara tersangka merasa sakit hati. Karena ada hubungan asmara antara korban Utomo dengan istri dari tersangka DJ,” jelas Leonardus.

Baca juga: Pengakuan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati, Gelap Mata Usai Pergoki Chat Korban dengan Istrinya

DJ pun memesan cairan air keras lewat marketplace dan menyiapkan senjata tajam berupa celurit.

“Tersangka mempersiapkan satu buah botol plastik warna hitam yang berisi cairan keras dan satu buah celurit bergagang kayu berwarna coklat. Hari Senin, 8 Januari pukul 00.10 WIB, korban didatangi oleh tersangka di Pasar Kramatjati dan pembunuhan pun terjadi," lanjut Leonardus.

Tahu perselingkuhan dari WhatsApp

DJ sendiri mengaku mengetahui perselingkuhan itu sejak Oktober 2023 lewat percakapan di WhatsApp.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com