JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang semangka bernama Utomo tewas usai dibacok pria bernama Dedi Jaya (28) saat bekerja di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (8/1/2024) dini hari.
Ketika pembacokan terjadi, tidak ada pedagang yang berusaha mencegah pelaku.
Bos korban bernama Sudarto (55) menduga, saat itu para pedagang yang lain ketakutan.
"Kemungkinan mereka diam karena takut, iya, khawatir karena pelaku (membacok) membabi buta," ujar dia di lokasi kejadian, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: 3 Ton Semangka Tersiram Air Keras Saat Karyawan Dibunuh, Bos Buah di Kramatjati Rugi Rp 30 Juta
Kala itu, Sudarto tidak berada di lokasi. Ia tengah tertidur lelap di rumahnya yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Pasar Induk Kramatjati.
Namun, ia mendapat kabar dari karyawannya yang lain bahwa Utomo disiram air keras dan dibacok.
Sudarto langsung meminta orang yang meneleponnya untuk segera membawa korban ke rumah sakit. Mereka membawa Utomo ke RS Polri Kramatjati.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, Sudarto baru mengetahui bahwa pelaku beraksi secara membabi buta. Hal tersebut turut dikonfirmasi oleh pedagang lainnya kepada Sudarto.
"Memang karena pelaku bawa sajam (senjata tajam), kemungkinan mereka diam karena takut (jadi korban salah sasaran)," ucap dia.
Baca juga: Rekan Pedagang Semangka yang Dibunuh di Kramatjati Juga Terluka, Kena Cipratan Air Keras
Ditambah lagi, pelaku membawa air keras. Pelaku menyiram Utomo sebelum memukuli dan membacok korban.
Orang-orang yang berada di lokasi kejadian juga khawatir terciprat air keras.
"Bekas air kerasnya saja, teman saya yang nolong korban, pahanya luka karena celananya nempel ke baju korban yang basah kena air keras. Luka karena panas," ungkap Sudarto.
Meski tidak melerai, pedagang lainnya membantu membawa Utomo yang melepuh dan penuh luka bacok ke RS Polri Kramatjati.
Rekan kerja Utomo, Abas, juga dibawa ke rumah sakit karena kulitnya melepuh imbas terkena cipratan air keras.
Namun, hanya Abas yang selamat. Utomo tewas pada hari yang sama saat dirawat.
Baca juga: Terkejutnya Bos Lapak Semangka di Kramatjati, Ditelepon Tengah Malam karena Karyawan Dibacok
Adapun Utomo dibacok usai melayani pembeli, Senin sekitar pukul 00.10 WIB. Tak berselang lama, pelaku yang mengenakan jaket hijau datang menghampiri korban.
Tanpa basa basi, pelaku langsung menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah korban. Cipratan air keras bahkan mengenai rekan korban bernama Abas.
Setelah itu, pelaku memukuli korban dan membacoknya dengan celurit. Pelaku kemudian melarikan diri ke Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 04.00 WIB.
Dedi kemudian ditangkap Polsek Kramatjati pada pukul 11.30 WIB. Kini, Dedi Jaya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.
Kepada polisi, Dedi Jaya mengaku membunuh Utomo karena cemburu istrinya diduga selingkuh dengan korban.
Dedi dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 351 Ayat 3 tentang Penganiayaan Menyebabkan Orang Meninggal Dunia dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.