Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia yang Ditemukan Meninggal di Rumahnya Tak Pernah Bayar Iuran Sampah

Kompas.com - 14/01/2024, 19:01 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lansia berinisial CW (74) yang ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Singgalang, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, tidak pernah membayar iuran sampah bulanan.

Ketua RT 03/RW 017 Cimanggis, Depok, Adit (40) mengatakan, CW juga tidak mempunyai bak sampah di depan rumahnya.

"Lucunya hampir tidak ada sampah dibuang dari rumah beliau. Dan sumbangsih uang lingkungan selama saya menjabat tidak pernah ada ya," ucap Adit saat ditemui, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Ditemukan Banyak Sampah Dalam Rumah Lansia yang Meninggal di Depok

Bahkan, Adit dan warga lain tidak pernah melihat CW membuang sampah atau membeli makanan. 

"Dan jujur saya sebagai RT enggak pernah lihat beliau buang sampah dan makan dari mana apakah beli atau buat sendiri," ucap dia.

"Ya paling tidak ke tukang sayur atau pulang bawa bungkusan sayur itu tidak ada," tambah Adit.

Adit menduga, melihat banyaknya barang bekas dan kardus yang ditumpuk di halaman CW, lansia itu kebingungan membuangnya.

"Makanya ada tumpukan barang-barang itu mungkin bisa jadi beliau bingung mau buang ke mana," ucap dia.

CW ditemukan tewas di rumahnya pada Sabtu (13/1/2024) siang. Selama ini, lansia itu tinggal sendirian.

Baca juga: Kondisi Rumah Lansia yang Tewas di Depok, Barang Bekas Bertumpuk dan Penuh Rumput Liar

Kematian korban baru terungkap saat saudaranya berkunjung ke rumahnya. Saat dipanggil, tidak ada jawaban dari CW.

Saudaranya pun sempat mengintip melalui jendela. Di situ ia melihat korban sudah meninggal.

Dari hasil otopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban. Polisi menyimpulkan korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Berdasarkan keterangan keluarga, CW memiliki beberapa riwayat penyakit, yakni jantung, tuberculosis (TBC), dan infeksi pencernaan lambung yang sudah lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com