"Kami akan melakukan pengawasan agar bangunan liar tidak lagi berdiri. Selain membuat kumuh juga membahayakan karena setiap saat melintas kereta api," tutur Lurah Palmeriam Setiawan.
Adapun PT KAI berencana mengubah kawasan bekas lokalisasi di Gunung Antang, Jakarta Timur, menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Baca juga: PT KAI Masih Koordinasi dengan Pemkot Jaktim Terkait Nasib Warga Gusuran Lokalisasi Gunung Antang
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa sebelumnya mengungkapkan, PT KAI sudah berkoordinasi dengan Pemkot Jakarta Timur terkait rencana tersebut.
"Tentunya ini kan area (Gunung Antang) yang seharusnya steril. Jadi, kami memang sudah bersurat ke Pemerintah Kota Jakarta Timur untuk dapat dibuat lahan terbuka hijau," tuturnya, Selasa (30/8/2022).
Selama pembangunan RTH berlangsung, PT KAI juga akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga kawasan Gunung Antang agar warga tidak kembali ke kawasan tersebut.
"Kami juga akan melakukan penjagaan terpadu dengan pihak TNI-Polri, kemudian PT KAI dan juga Pemerintah Kota, penjagaan juga terus dilakukan," ujar Eva.
(Tim Redaksi : Joy Andre, Kristian Erdianto (TribunJakarta.com), Bima Putra Satrio Sarwo Trengginas (TribunJakarta.com))
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sempat Ditertibkan, Bangunan Liar di Gunung Antang kembali Berdiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.