Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keseharian Korban Tembok SPBU Tebet, Tidur di Lapak Jualan karena Tak Mampu "Ngontrak"

Kompas.com - 22/01/2024, 18:32 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban yang tertimpa tembok milik stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) 34.128.04, Jalan Prof DR Soepomo, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, sehari-hari tidur di lapak dagangannya.

Sepasang lanjut usia (lansia) berinisial S (80) dan T (74) itu berjualan gado-gado di lapak yang menempel dengan tembok SPBU.

“(Jualan) gado-gado. Ya memang tidur di situ. Iya (sehari-hari) tidur di lapak,” ujar petugas keamanan bernama Datim (67) saat ditemui Kompas.com di dekat lokasi kejadian, Minggu (22/1/2024).

Baca juga: Tembok SPBU di Tebet Roboh, Sudah 6 Tahun Miring dan Retak

“(Sehari-hari yang ada di sana ada) dua, nenek-nenek dan kakek-kakek. Yang anaknya, baru datang seperempat jam, roboh (temboknya),” imbuh dia.

S dan T sebelumnya pernah punya rumah yang lokasinya tidak jauh dari TKP.

Namun, rumah itu dijual untuk pembagian warisan kepada anak-anak mereka.

“Orangnya mah baik. Dulu (mereka) yang punya rumah itu, yang sekarang buat Ansor (GP Ansor). Rumahnya dijual, dibagi waris. (Dijual) ya sama keluarga, kan punya keluarga,” ucap Datim.

Datim mengatakan, sebelum menjual rumah, lansia itu berjualan di rumahnya. Setelah rumah itu dijual, mereka mengontrak selama dua tahun.

Baca juga: Pertamina Beri Santunan ke Keluarga Korban Tewas Tertimpa Tembok SPBU di Tebet

"Cuma beberapa tahun, dua tahun, enggak bisa (lagi) ngontrak, di situ. Dulu dia numpang di situ. Di depannya kan ada ATM,” imbuh Datim.

“Kalau aslinya tidur di situ (di balik tembok SPBU), ya baru tiga tahun,” lanjut dia.

Karena lokasinya hanya beberapa meter dari tempatnya bekerja, Datim seringkali mendengar korban bercerita tentang kesulitannya.

"Ya ceritanya begitu. Kalau Lebaran saja itu ngontrak sebulan. Kan dapat duit kalau puasa, kan ramai. Nah, ngontrak sebulan doang. Nanti balik lagi (tidur di lapaknya di balik tembok)," kata dia.

Tembok roboh yang berlokasi di Jalan Tebet Barat Dalam II itu menyebabkan tiga orang tewas dan satu orang mengalami luka-luka. Keempat korban memiliki hubungan keluarga.

Baca juga: Tembok SPBU Tebet Roboh Tewaskan 3 Orang, Disebut Sudah Miring dan Penuh Retakan

S (80), T (74), dan anak perempuan mereka, D (35), tewas di tempat saat sedang berkumpul.

Sedangkan, MF (9) yang merupakan cucu S dan T sekaligus anak D, selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan 'Ramp Check' Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan "Ramp Check" Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com