Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balihonya Menimpa Pengendara di Cakung, Caleg PSI: Itu APK Sumbangan Orang

Kompas.com - 23/01/2024, 10:27 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota legislatif (caleg) Dapil 1 Jakarta Timur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ilma Sovri Yanti Ilyas, menyatakan bahwa balihonya yang terjatuh menimpa pengendara motor di Cakung, Jakarta Timur, merupakan hasil sumbangan orang lain.

Menurut Ilma, kerangka baliho yang patah dan menimbulkan korban ternyata berbeda dari yang dia konsepkan.

"Itu sumbangan orang lain, bukan dari saya yang membuat. Itu berbeda sekali," kata Ilma saat dihubungi, Selasa (23/1/2024).

Ilma tidak menyebut baliho itu diberikan oleh siapa. Namun, dia mengeklaim baliho itu tidak sebaik yang biasa ia pesan dan pasang sendiri.

Baca juga: APK Roboh Kembali Celakai Warga Jakarta, Kali Ini Baliho Milik PSI Timpa Pengendara Motor di Cakung

Selain itu, Ilma juga tidak ikut mengontrol saat pemasangan baliho itu.

"Kalau melihat baliho saya yang lain, yang saya turun tangan mengatur, itu beda sekali dengan kerangka baliho yang jatuh saat ini," jelas dia.

Di sisi lain, Ilma menduga ada orang tak dikenal merusak baliho itu sehingga mudah jatuh dan mencelakai pengendara motor.

"Saya menduga kondisi baliho ini dirusak dulu baru jatuh. Kawatnya dikendurkan, balihonya digores. Itu bukan angin, angin enggak mungkin rata robeknya," tambah dia.

Untuk diketahui, pengendara motor dan orang yang dibonceng tertimpa baliho milik Ilma di Jalan KRT Radjiman Widyoningrat, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Baliho Roboh Timpa Pengendara Motor di Cakung, PSI Minta Maaf dan Temui Keluarga Korban

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina meminta maaf atas kejadian ini.

Ia mengatakan, pihaknya telah bertemu keluarga korban dan bertanggung jawab atas kejadian ini.

"Kami sudah bertemu dengan keluarga korban dan akan menyelesaikan permasalahan ini," kata Elva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com