Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg PSI Biayai Pengobatan Korban yang Tertimpa Baliho di Cakung

Kompas.com - 23/01/2024, 12:56 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dapil DKI Jakarta 1 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ilma Sovri Yanti Ilyas telah menemui korban yang tertimpa balihonya di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

"Calegnya sudah ke rumah korban. Ada dia, saya menemuinya (saat mengunjungi rumah korban). Kebetulan dia mau berangkat (pergi) pas saya sampai. Dia berhenti untuk menemui saya dulu," ujar Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Cakung, Acep Sabar, saat dihubungi, Selasa (23/1/2024).

Acep menambahkan, Ilma juga telah membiayai pengobatan para korban yang tertimpa balihonya. Kedua korban itu bernama Ani dan Jubaidah.

Baca juga: Balihonya Menimpa Pengendara di Cakung, Caleg PSI: Itu APK Sumbangan Orang

"Bentuk pertanggungjawaban dia kepada korban itu membiayai pengobatan," ucap Acep.

Menurut Acep, saat dia berkunjung ke rumah korban, keduanya sudah mendapatkan pengobatan.

"Korban menerima bentuk pertanggungjawaban itu, karena itu sebuah musibah. Dan berharap kejadian ini tidak terjadi pada orang lain," kata dia.

Dihubungi terpisah, Ilma mengaku langsung bertemu korban tak lama usai kejadian itu.

"Saya sempatkan bertemu korban, karena komitmen saya untuk selalu memperhatikan kondisi korban, memberikan santunan serta mengganti kerugian," kata Ilma saat dihubungi, Selasa.

Menurut Ilma, perempuan yang dibonceng mengalami cedera di kepala akibat tertimpa baliho, sedangkan pengendara motornya mengalami luka di kaki.

"Tidak dirawat di rumah sakit," tambah Ilma.

Usai kejadian, Ilma langsung memerintahkan timnya untuk menertibkan seluruh balihonya di sepanjang jalan itu. Sementara ini, Ilma sudah tidak lagi memasang baliho di jalanan.

"Saya jalankan tim saya mengamankan, menertibkan baliho-baliho, terutama yang bermasalah," kata Ilma.

Baca juga: Caleg PSI Copot Semua Balihonya yang Ada di Jalan Usai Jadi Biang Kerok Kecelakaan di Cakung

Sebelumnya, baliho seorang caleg PSI roboh karena terkena embusan angin di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Senin sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, baliho tersebut milik Wasekjen DPP PSI Ilma Sovri Yanti. Dalam keterangannya, ia adalah Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 1 Jakarta Timur.

Baliho menimpa dua perempuan yang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka melintas dari arah Cakung menuju Duren Sawit.

Ketika tertimpa baliho, motor dan perempuan yang dibonceng terseret sekitar 1 meter ke tengah jalan.

Sementara itu, perempuan yang membawa motor terlempar ke depan sekitar 3 meter. Namun, yang mengalami luka berupa lecet hanya perempuan yang dibonceng.

Para korban beserta motornya langsung dibawa ke tepi jalan agar arus lalu lintas tidak tersendat. Lalu, mereka dibawa ke tempat lain untuk diobati.

Baca juga: Caleg PSI Sebut Balihonya Roboh di Cakung karena Dirusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com