Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Gulkarmat DKI Sebut Banyak Kasus Kebakaran di Jakarta akibat Korsleting

Kompas.com - 23/01/2024, 15:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamata (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, kebakaran yang terjadi di Ibu Kota paling banyak dipicu korsleting.

"Kebakaran itu risiko karena faktornya banyak yang bisa menyebabkan kebakaran, antara lain kelalaian masyarakat, lalu korsleting listrik, ini terus paling dominan," ujar Satriadi kepada wartawan, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Minimalisasi Kebakaran di Jakarta, Dinas Gulkarmat DKI Bentuk Satgas di 267 Kelurahan

Satriadi mengatakan, ada beberapa masalah yang juga memicu terjadinya korselting hingga menyebabkan kebakaran.

Salah satunya penggunaan barang elektronik dengan arus listrik yang tidak sesuai.

"Kan banyak juga (elektronik) yang Rp 10.000 tiga di pasar malam, kan kita enggak tahu kualitasnya seperti apa. Bisa saja (barang) diservis. istilahnya itu kan memicu terjadinya kebakaran," ucap Satriadi.

"Apalagi di tempat padat hunian semi-permanen. Belum lagi budaya kelalaian, misal lupa mencabut, bisa memicu kebakaran kan," sambung dia.

Berdasarkan catatan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, terjadi 2.286 kebakaran di Ibu Kota sejak Januari-Desember 2023. Jumlah itu meningkat dari tahun 2022 sebanyak 1.691 kebakaran.

Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pun membentuk satuan tugas (satgas) di 267 kelurahan Jakarta.

Baca juga: Ruang Genset Showroom Mobil di Duren Sawit Kebakaran, Asap Mengepul ke Jalan Raya

Satriadi mengatakan, pembentukan satgas itu untuk meminimalisasi kebakaran di Jakarta pada 2024.

"Upayanya adalah kita membentuk satgas di tingkat kelurahan. di DKI Jakarta ada 267 kelurahan, seluruhnya sekarang sudah ada Kasatgasnya," ujar Satriadi.

Keberadaan satgas itu nanti berperan mensosialisasi dan pelatihan ke masyarakat mengenai sarana dan prasarana alat kebakaran.

Salah satunya soal penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com