Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kontrakan yang Ambruk di Kalideres Sudah Lama Tidak Direnovasi Pemiliknya

Kompas.com - 30/01/2024, 23:16 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewi (60), salah satu penghuni kontrakan yang ambruk di Jalan Dahlia, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, mengaku bahwa bangunan tempat tinggalnya sudah lama tidak direnovasi oleh pemiliknya.

"Bangunannya kan sudah tua, kami mengeluh sudah empat tahun belakangan. Tetapi belum ditanggapi," jelas Dewi di lokasi kejadian, Selasa (30/1/2024).

Senada dengan Dewi, penghuni kontrakan lainnya bernama Aziz (30) juga menyebut bangunan tempat tinggalnya tak kunjung direnovasi sampai akhirnya ambruk akibat hujan deras dan angin kencang.

Baca juga: Diterpa Hujan Deras, Rumah Kontrakan 5 Pintu di Kalideres Ambruk

"Sudah bocor sejak lama kan. Sudah mengadu juga, tetapi ya belum direnovasi," kata Aziz.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, lima rumah kontrakan di Kalideres yang ambruk dalam kondisi memprihatinkan karena sudah lama tidak direnovasi.

Plafon rumah tampak sudah lapuk akibat termakan usia dan faktor cuaca.

Sebelumnya diberitakan, lima rumah kontrakan di Jalan Dahlia, RT 04 RW 010, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras dan angin kencang.

Dewi mengatakan, kejadian berlangsung pada Minggu (28/1/2024) dini hari. Saat itu hujan deras berlangsung seharian.

Namun, tiba-tiba Dewi mendengar bunyi retakan dari atap kontrakan sebelum rumah yang mereka huni ambruk.

Baca juga: Pemkot Jakbar Usulkan Baznas Renovasi Kontrakan Ambruk di Kalideres

"Ada bunyi retakan dulu. Kami semua kaget dan sempat keluar rumah," ujar Dewi.

Dewi dan penghuni kontrakan lainnya langsung keluar dan menyelamatkan surat-surat berharga keluarganya.

Akan tetapi, ia tidak sempat mengambil seluruh barang sebelum ambruknya plafon rumah.

"Saya cuma bisa mengambil KTP, ijazah anak, dan kartu keluarga," ucap dia.

Dewi mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, anaknya yang masih berusia 15 tahun terkena reruntuhan bangunan.

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Atap Kelas SD Polisi I Kota Bogor Ambruk

"Anak saya kena puing di kakinya. Terkilir saja, tidak bisa masuk sekolah," kata Dewi.

(Tim Redaksi: Rizky Syahrial, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com