Salin Artikel

Rumah Kontrakan yang Ambruk di Kalideres Sudah Lama Tidak Direnovasi Pemiliknya

"Bangunannya kan sudah tua, kami mengeluh sudah empat tahun belakangan. Tetapi belum ditanggapi," jelas Dewi di lokasi kejadian, Selasa (30/1/2024).

Senada dengan Dewi, penghuni kontrakan lainnya bernama Aziz (30) juga menyebut bangunan tempat tinggalnya tak kunjung direnovasi sampai akhirnya ambruk akibat hujan deras dan angin kencang.

"Sudah bocor sejak lama kan. Sudah mengadu juga, tetapi ya belum direnovasi," kata Aziz.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, lima rumah kontrakan di Kalideres yang ambruk dalam kondisi memprihatinkan karena sudah lama tidak direnovasi.

Plafon rumah tampak sudah lapuk akibat termakan usia dan faktor cuaca.

Sebelumnya diberitakan, lima rumah kontrakan di Jalan Dahlia, RT 04 RW 010, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras dan angin kencang.

Dewi mengatakan, kejadian berlangsung pada Minggu (28/1/2024) dini hari. Saat itu hujan deras berlangsung seharian.

Namun, tiba-tiba Dewi mendengar bunyi retakan dari atap kontrakan sebelum rumah yang mereka huni ambruk.

"Ada bunyi retakan dulu. Kami semua kaget dan sempat keluar rumah," ujar Dewi.

Dewi dan penghuni kontrakan lainnya langsung keluar dan menyelamatkan surat-surat berharga keluarganya.

Akan tetapi, ia tidak sempat mengambil seluruh barang sebelum ambruknya plafon rumah.

"Saya cuma bisa mengambil KTP, ijazah anak, dan kartu keluarga," ucap dia.

Dewi mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, anaknya yang masih berusia 15 tahun terkena reruntuhan bangunan.

"Anak saya kena puing di kakinya. Terkilir saja, tidak bisa masuk sekolah," kata Dewi.

(Tim Redaksi: Rizky Syahrial, Irfan Maullana)

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/30/23160241/rumah-kontrakan-yang-ambruk-di-kalideres-sudah-lama-tidak-direnovasi

Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke