JAKARTA, KOMPAS.com - Kayan (60), pemilik warteg di Komplek Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terpaksa membuang makanan matang yang dijualnya ketika banjir menerjang.
“Kalau sudah banjir, mencapai etalase lah minimal, makanan terpaksa dibuang,” ujar dia kepada wartawan, Senin (5/2/2024).
Ia terpaksa membuang makanannya karena sudah tak higienis. Selain itu, pembeli ogah mampir ke warung makannya ketika air sudah tinggi.
Baca juga: Belasan Motor Mogok akibat Nekat Terobos Banjir di Simpang Seskoal
“Orang kan ngiranya sudah tak higienis kalau airnya tinggi, jadi mau gimana lagi. Rugi lah yang jelas kita,” keluh dia.
Walau sering dilanda banjir, Kayan enggan pindah berdagang ke lokasi lain. Sebab, ia telah berjualan di lokasi tersebut belasan tahun lamanya.
“Kalau pindah, enggak tahu mau kemana. Dari dulu sudah di sini dan sudah ada langganannya,” tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Komplek Pondok Karya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, banjir imbas hujan deras, Senin (5/2/2024) siang.
Pantauan Kompas.com di lokasi, genangan air sudah terlihat dari gerbang masuk komplek yang terletak di Jalan Kapten Tendean.
Baca juga: 13 RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan Deras Senin Siang, Tinggi Air hingga 160 Cm
Ketika menelusuri komplek lebih dalam, ketinggian air berangsur-angsur meninggi, hingga mencapai 25 cm.
Salah satu yang terdampak adalah warteg yang dimiliki Kayan.
Air membasahi seisi wartegnya selama beberapa jam dan membuatnya terpaksa menutup warung makannya selama periode tersebut.
Baca juga: Keluh Kesah Pemilik Warteg di Pondok Karya, Selalu Kebanjiran Setiap Hujan Deras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.