Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Kampanye Akbar AMIN di JIS Diimbau Parkir di Ancol hingga Kemayoran

Kompas.com - 06/02/2024, 19:48 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta kegiatan kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada 10 Februari 2024, diimbau memarkirkan kendaraannya di sejumlah titik sekitar lokasi acara.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar JIS pada saat kegiatan berlangsung.

Pengunjung juga bakal diarahkan untuk memarkirkan kendaraannya, di tujuh kantong parkir yang biasa dipakai setiap perhelatan acara JIS.

Baca juga: Dishub DKI Bakal Rekayasa Lalin Sekitar JIS saat Anies-Muhaimin Kampanye Akbar

“Pengunjung kami arahkan parkir di tujuh titik lokasi parkir, di antaranya Ancol, kemudian Universitas 17 Agustus juga ada beberapa lokasi lain, dan di Lapangan C Kemayoran,” ujar Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Syafrin belum menjelaskan secara rinci kantong parkir untuk kegiatan di JIS tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa Dinas Perhubungan DKI Jakarta bertugas menyiapkan rekayasa lalu lintas, guna mencegah kemacetan.

Kadishub meminta agar panitia penyelenggara berkoordinasi secara langsung dengan masing-masing pengelola gedung dan lokasi parkir.

Baca juga: Jelang Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Dishub DKI Kaji Rekayasa Lalin Sekitar GBK

“Kami imbau parkir tersebut penyelenggara tetap berkoordinasi dengan pemilik gedung dan lokasi parkir. Akomodasi kendaraan ke lokasi juga dari penyelenggara, kami hanya menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Syafrin menjelaskan bahwa sejumlah ruas jalan di sekitar JIS akan ditutup saat rekayasa lalu lintas diberlakukan pada pada 10 Februari 2024.

Di antaranya adalah ruas Jalan Sunter Permai Raya, Jalan Danau Sunter Barat, simpang RE Martadinata, hingga persimpangan atau lampu merah Bisma.

“Sehingga kami harapkan flow-nya akan mengalir,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com