Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Luka-luka Tertimpa Baliho di Pondok Indah

Kompas.com - 07/02/2024, 18:14 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor menderita luka-luka imbas tertimpa alat peraga kampanye (APK) berupa baliho di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Pengendara motor mengalami luka di bagian kaki karena terjatuh (pasca tertimpa APK),” ujar Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan Ahmad Fahlevi saat dikonfirmasi, Rabu (7/2/2024).

Levi menyebut, baliho tersebut bisa menimpa pengendara motor lantaran penyangganya sudah tak kuat.

Baca juga: Viral Video Baliho Capres Timpa Pengendara Motor di Pondok Indah

Batang kayu yang menyangga baliho patah dan terjatuh saat angin kencang berhembus.

“APK nya sendiri memang sudah rusak. Jadi pas hujan ditambah angin kencang, dia jatuh dan menimpa pengendara motor,” tutur dia.

Tak berselang lama usai insiden itu, lanjut Levi, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Bersama dengan Satpol PP, pihaknya lantas mengamankan baliho itu karena sudah tak bisa ditegakkan kembali.

“Langsung kami amankan kemarin, sekarang ada di kantor Satpol PP balihonya,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, alat peraga kampanye (APK) berupa baliho yang terpasang di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menimpa pengendara motor, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Banyak APK Berjajar di Flyover Grogol, Pengendara Motor Kena “Slepet” Bendera Parpol

Video jatuhnya baliho kemudian viral di media sosial. Salah satunya dibagikan akun Instagram @jakartaselatan24jam.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang meringis kesakitan imbas tertimpa baliho. Ketika berdiri, pria itu bahkan terlihat pincang dan tak mampu berjalan dengan normal.

"Ini ada yang jatuh karena tertimpa baliho nih. Tolong ya pak, baliho ini dari partai mana ini," ujar perekam video sambil berupaya melihat tampilan baliho yang roboh.

"Wow, dari partai Prabowo-Gibran, aduh. Tolong, ini baliho ada di daerah Pondok Indah arah Lebak Bulus,” lanjut perekam video.

Baca juga: Satpol PP DKI Siap Bantu KPU dan Bawaslu Turunkan APK Saat Masa Tenang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com