Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jalan-jalan ke TMII Usai Mencoblos, Manfaatkan Libur Pemilu 2024

Kompas.com - 14/02/2024, 20:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Linda (50) bersama keluarganya memanfaatkan libur Pemilu 2024 untuk berwisata ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

"Wisata ke TMII karena dekat dari TPS saya di Pinang Ranti, jadi sekalian jalan-jalan sama anak," kata dia di TMII, Rabu (14/2/2024).

Linda mengatakan, dia dan suaminya mencoblos sekitar pukul 11.00 WIB.

Mengingat anaknya juga sedang libur sekolah, Linda memutuskan untuk berwisata ke tempat terdekat untuk menghibur putrinya.

Baca juga: Promo Pemilu 2024, Tiket Masuk TMII Buy 3 Get 1 Free

Terkait promo tiket masuk TMII "buy 3 get 1 free", Linda tidak memanfaatkannya meski salah satu jarinya bertinta.

"Tadi beli tiket pakai harga biasa karena datang bertiga, satu tiket lagi buat siapa? Ini juga karena datangnya dadakan saja, cari tempat terdekat mumpung pada libur," tutur Linda.

Begitu juga dengan Bunga (21), yang datang ke TMII usai mencoblos. Dia datang secara dadakan seperti halnya Linda.

"Dadakan saja datang tadi habis nyoblos di Kota Bekasi jam 12.30-an WIB," kata Bunga di tengah keasyikannya berwisata di TMII.

Bunga dan kawannya menikmati libur sehari dari kegiatan kantoran untuk mencoblos.

Baca juga: Pemilu 2024, TMII Tak Seramai Libur Lebaran

Ia berkunjung untuk melihat apa saja yang baru dari TMII, mengingat ia dan rekannya sudah cukup lama tidak berkunjung ke sana.

Selain itu, lokasi TPS-nya juga cukup dekat dengan TMII daripada tempat wisata yang lebih sering dikunjungi di kawasan Jakarta Selatan.

"Pengin lihat perbedaannya yang baru, katanya Keong Emas sudah lebih bagus, jadinya mau lihat," ujar Bunga.

Inggrid (29), wisatawan lainnya, juga berkunjung ke TMII usai mencoblos. Ia dan keluarganya ingin melepas penat.

Sebab, hujan membuat TPS-nya yang berlokasi di Kota Bekasi cukup "ngaret" dalam melaksanakan kegiatan pencoblosan.

Baca juga: Libur Pemilu 2024, Transjakarta Tetap Beroperasi untuk Layani Mobilitas Warga

Seharusnya, tutur Inggrid, warga di lingkungannya sudah bisa mencoblos sejak pukul 07.00 WIB.

"Karena hujan, orang pada nanti-nanti ke TPS-nya. Akhirnya jadi numpuk pas jam 10.00 WIB. Karena TPS ramai, saya jadi antre 1,5 jam," kata Inggrid.

Inggrid memang sudah mempertimbangkan untuk berwisata ke TMII sejak Selasa (13/2/2024), meski masih belum pasti.

Sebab, ia melihat iklan promo tiket masuk TMII di media sosial Instagram.

"Mau beli online enggak jadi, takut hujan, tapi ternyata (Rabu siang) enggak hujan, jadinya pergi dan beli tiket langsung on the spot," kata dia.

Beruntung, Inggrid sekeluarga masih bisa membeli tiket masuk TMII dengan harga promo, meski pembelian secara langsung.

"Tadinya mau ke Taman Burung, tapi tiketnya mahal. Jadinya muter-muter saja naik angling (angkutan keliling) gratis," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com