Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sebut Pemilu 2024 Lebih Baik dari 2019, Timnas Amin: karena Saat Ini Anda Menikmati

Kompas.com - 14/02/2024, 22:47 WIB
Larissa Huda

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fadli Zon menyebut proses pemilihan umum (Pemilu) 2024 berlangsung lebih baik dibanding Pemilu sebelumnya.

Pernyataan Fadli Zon itu pun ditentang Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Pipin Sopian.

"Karena memang saat ini Bang Fadli menikmati," ucap Pipin dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Yakin Menang Pemilu Satu Putaran, Fadli Zon: Amanah Itu Kelihatannya akan Jatuh kepada Pak Prabowo

Salah satunya, kata Pipin, kubu Prabowo-Gibran dinilai menikmati dampak dari bantuan sosial (bansos) yang luar biasa menjelang pencoblosan Pemilu 2024 digelar.

Pipin pun sepakat bahwa Pemilu 2019 juga mengalami banyak kecurangan yang merugikan pihak Prabowo dan partai koalisi di dalamnya, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Saat ini karena Bang Fadli merasakan, menikmati, dan mendapatkan keuntungan dari proses ini terjadi, mulai dari politisasi bansos, politisasi hukum, dan politisasi aparat, sehingga jadi agak lebih tumpul dan tidak sekritis dulu," ucap Pipin.

Pipin menilai Fadli Zon menutup mata terhadap fenomena di bawah yang ketika dalam kampanye melakukan sejumlah pelanggaran.

Baca juga: Jubir Timnas Amin Sebut Masih Memungkinkan Pemilu 2 Putaran

"Semua kejadian itu sudah dilaporkan. Pertanyaannya, apakah itu diproses? Lalu, apakah setelah diproses memenuhi rasa keadilan hukum?" kata Pipin.

Menanggapi hal itu, Fadli mengatakan kecurangan Pemilu sebelumnya lebih parah karena sampai menimbulkan korban.

Kemudian, persoalan bansos, Fadli mengatakan keputusan itu sudah sesuai dengan kesepakatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

"Menurut saya kalau ada insiden seperti itu bisa dilaporkan. Secara umum saya melihat tidak ada satu pun insiden yang fenomenal dan luar biasa. Rakyat datang dengan gembira," kata Fadli.

Sebelumnya, Fadli Zon menyebut proses pemilihan umum (Pemilu) 2024 berlangsung lebih baik dibanding Pemilu sebelumnya.

Baca juga: Pilpres 2024 Diprediksi Satu Putaran, TPN Ganjar-Mahfud: Kalau Prosesnya Merusak Demokrasi Tidak Etis

Fadli menyampaikan, ada beberapa kejadian yang dianggap merugikan pihaknya pada Pemilu 2019. Namun, ia menyebut tidak menemukan kejadian yang terjadi pada Pemilu 2019 dalam Pemilu kali ini.

"Pada 2019 itu segala macam, ada yang namanya persekusi, penangkapan-penangkapan. Nah, sekarang ini relatif tidak ada ya, tidak ada penangkapan," jelasnya.

Lebih lanjut, Fadli berharap tidak ada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur lebih banyak seperti Pemilu 2019.

"Dan mudah-mudahan tidak ada petugas KPPS yang meninggal (lebih banyak), mudah-mudahan. Waktu itu kan ratusan yang meninggal ya, mudah-mudahan enggak ada lah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com