Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPSU Meninggal Saat Urus Logistik Pemilu di GOR Matraman, Sempat Sesak Napas tapi Lanjutkan Pekerjaan

Kompas.com - 15/02/2024, 13:03 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Utan Kayu bernama Zubaidi (54) meninggal dunia saat bertugas mengurus logistik Pemilu 2024 di GOR Matraman, Jakarta Timur, Selasa (13/2/2024).

Berdasarkan informasi yang diterima keluarga dari teman-teman PPSU Utan Kayu, Zubaidi sempat mengeluhkan sesak napas.

“Waktu itu sama temannya disuruh istirahat, enggak mau. Temannya bilang, ‘Bang, istirahat saja, ada banyak kok yang angkat (kotak suara)’, bapak enggak mau. Iya (sudah sesak napas posisinya), sudah duduk,” ujar istri Zubaidi, Tahiyat (53), saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

“Padahal sudah disuruh istirahat. Kata suami, 'Ah gue enggak mau istirahat, pengin selesaikan kerjaan gue, kalau ditunda-tunda, kelamaan, enggak beres-beres'. Ya dikerjain sama dia. Diangkat lagi (kotak suara),” imbuh Tahiyat.

Baca juga: Petugas PPSU Utan Kayu Meninggal Saat Bertugas Urus Logistik Pemilu 2024

Namun, sesak napasnya membuat dada Zubaidi sangat sakit. Alhasil, Zubaidi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.

“Saya dapat kabar sekitar jam 21.00 WIB, bapak masuk rumah sakit, baru dikasih kabar kayak gitu,” ujar anak pertama Zubaidi, Dizto Indianto (28), dalam kesempatan yang sama.

Mendengar kabar tersebut, Dizto bersama Tahiyat dan adiknya bergegas ke RSUP Persahabatan dengan mengendarai sepeda motor.

Setibanya di parkiran rumah sakit tersebut, mereka langsung dihampiri oleh seorang petugas kepolisian.

“Baru turun dari parkiran, sudah ada bapak polisi samperin. ‘Keluarga Bapak Zubaidi?’. Nah, ibu yang dikasih tahu (bapak meninggal), ibu langsung pingsan,” ucap Dizto.

Baca juga: Istri PPSU Utan Kayu Pingsan Dengar Kabar Suaminya Meninggal Saat Urus Logistik Pemilu

Dizto mengungkapkan, Zubaidi memang mempunyai riwayat penyakit sesak napas. Namun, Tahiyat tidak mengetahui hal tersebut.

Mendiang sengaja menutupinya dari Tahiyat dan hanya memberi tahu Dizto.

“Memang, bapak kalau kecapekan, dadanya suka sakit. Saya sudah ajak, tapi bapak enggak mau berobat. Pokoknya kalau kecapekan dikit, dadanya sakit,” ungkap Dizto.

“Ngomongnya sama anaknya, sama saya enggak pernah ngomong,” timpal Tahiyat.

Dizto pun tak kuasa menahan tangis saat mengingat Zubaidi yang terlalu bekerja keras sehingga tidak memikirkan kesehatannya.

“Bapak enggak mau (diperiksa), dia terlalu fokus sama kerjanya. Jadi, dia enggak mau itu. Saya mau anterin, dia enggak mau juga. Maunya dia ya merasakan sendiri. Dia enggak mau kasih tahu teman-temannya,” tutur Dizto sambil menangis.

Baca juga: Pemilu Susulan di 18 TPS Jakarta Utara Bakal Digelar 18 Februari 2024

Sebagai anak, Dizto tidak menyangka bahwa ayahnya telah tiada. Sebab, kepergian Zubaidi sangat tiba-tiba.

“Saya juga bingung, kaget juga. Sorenya baru ngobrol sama saya, makan bareng, bercanda,” kata Dizto sambil menyeka air mata.

Kini, jenazah Zubaidi telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com