"Ini yang salah sudah saya benerin karena sistemnya enggak kayak kategori presiden yang enggak bisa dibenerin (kalau ada data suara yang salah)," imbuh dia.
Baca juga: Ada Kesalahan Jumlah Suara Capres di TPS 54 Cakung pada Sirekap, Bawaslu DKI: Sedang Ditelusuri
Sebelumnya, beredar sebuah video yang menunjukkan perbedaan perolehan suara capres-cawapres Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.
Dalam video yang beredar, capres-cawapres nomor urut dua Prabowo-Gibran memperoleh 748 suara dalam aplikasi Sirekap KPU.
Padahal, perolehan suara mereka sebenarnya dalam formulir C hasil penghitungan adalah 74.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud memperoleh 160 suara dalam aplikasi Sirekap. Padahal, dalam formulir C perolehannya 16 suara.
Adapun situs web KPU menerima unggahan dari aplikasi Sirekap, yang mana data yang diambil adalah data yang meleset.
Dikonfirmasi secara terpisah, Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Burhanuddin mengatakan, hal itu hanya kesalahan yang terjadi pada sistem Sirekap.
Adapun saat ini kesalahan dalam menginput data pada sistem Sirekap untuk TPS 054 Pulogebang telah diperbaiki.
"Iya, banyak kesalahan sistem Sirekap, sehingga diriset ulang. Banyak KPPS yang tidak menggunakan Sirekap," kata Burhanuddin, Kamis.
"Kalau (masalah) ini memang sudah pasti tidak wajar, karena melebihi jumlah pemilih di TPS. Pemilih di TPS kan paling banyak 300," lanjut Burhanuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.