Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Periksa PPK dan PPS di Serpong Utara yang Buka Kotak Suara Sebelum Rekapitulasi

Kompas.com - 19/02/2024, 12:49 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tangerang Selatan (Tangsel) bakal memanggil Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong Utara dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Jelupang.

Para petugas bakal diperiksa terkait dugaan pelanggaran karena membuka kotak suara yang sudah disegel,sebelum rapat pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan.

“Divisi penanganan pelanggaran rencananya hari ini ada pemanggilan kepada PPK dan PPS ke Bawaslu Tangsel,” ujar Ketua Bawaslu Tangsel Muhamad Acep saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Bawaslu Dapati Ada PPS Buka Kotak Suara Sebelum Rekapitulasi di Serpong Utara

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui secara pasti motif para petugas membuka kotak suara. Sebab, pembukaan segel baru bisa dilakukan ketika rapat pleno rekapitulasi.

Dihubungi secara terpisah, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Tangsel Antonius Didik Trihatmoko mengungkapkan, pihaknya juga sedang menelusuri status gudang logistik di Kelurahan Jelupang.

“Sedang kami telusuri status gudang di Kelurahan Jelupang. Ini adalah gudang KPU yang ada di Kecamatan Serpong Utara atau bukan,” ucap Didik.

Menurut Didik, terjadi pergeseran gudang penyimpanan logistik Pemilu 2024 di Kecamatan Serpong Utara. Sebab, sebelumnya pemungutan suara KPU Tangsel mendistribusikan logistik ke Aula Kecamatan.

Baca juga: Bawaslu Sarankan Sirekap Sementara Cuma Tampilkan Formulir C

“Pengiriman awal sebelum tungsura, logistik dari gudang KPU kota Tangsel multiguna dikirim ke Aula Kecamatan Serpong Utara sebagai Gudang KPU di Kecamatan Serpong Utara,” ucap Didik.

Namun, setelah pencoblosan pada 14 Februari 2024, logistik dari tempat pemungutan suara (TPS) diantarkan ke gudang di Kelurahan Jelupang dan SD di dekat kantor kelurahan.

“Kenapa setelah tahapan Pungut Hitung logistik, digeser di Kelurahan Jelupang dan SD Jelupang, bukan di Aula Kecamatan Serpong Utara lagi,” pungkas Didik.

Diberitakan sebelumnya, Bawaslu Tangsel mendapati ada petugas PPS yang membuka kotak suara tersegel sebelum rapat pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Dugaan pelanggaran itu terjadi di Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara pada 16 Februari 2024. Saat kejadian, Acep bersama jajarannya berkeliling memonitor logistik, menjelang pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Baca juga: Real Count Pileg DPRD Kota Depok Data 43,59 persen: PKS di Puncak, Disusul Gerindra dan Golkar

Ketika berkunjung ke gudang logistik wilayah Kecamatan Serpong Utara, Acep dan jajarannya mendapati petugas yang membuka sejumlah segel kotak suara.

“Kotak suara yang sudah masuk ke kecamatan itu tidak boleh dibuka sebelum rapat pleno rekapitulasi. Saat ini sedang diproses divisi penanganan pelanggaran,” kata Acep.

Sementara itu, Didik mengatakan bahwa petugas yang membuka kotak suara tersebut adalah petugas PPS kelurahan.

Kepada pengawas, mereka mengaku membuka kotak suara karena ingin mengambil formulir C1 hasil untuk difoto dan diunggah ke aplikasi Sirekap KPU RI.

“Yang membuka kotak PPS dengan alasan mau difoto untuk di-upload di sirekap, karena ada beberapa yang terkendala ketika di TPS,” kata Didik.

Didik menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih menelusuri lebih lanjut dugaan pelanggaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com