Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang dan Lampu Taman di Kelapa Gading Dicuri Siang Bolong, Warga: Malam Jadi Gelap Banget

Kompas.com - 20/02/2024, 11:57 WIB
Vincentius Mario,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu taman yang terletak di Jalan Inspeksi Kali Sunter RT 004 RW 04 (sebelah Pintu Air 8), Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, dicuri pada Rabu (17/2/2024) siang bolong.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (20/2/2024), total ada sembilan tiang dan lampunya yang hilang di taman tersebut.

Patok tiap tiang lampu taman yang dicuri tersisa sekitar 10 sentimeter.

Sementara itu, empat lampu taman dengan tiang berwarna biru masih terlihat berdiri.

"Yang diambil itu yang warnanya hitam (tiangnya). Karena aliran listriknya, kabel itu jalurnya dari bawah tanah, jadi bisa digergaji dan gampang diambil," kata warga setempat bernama Nilam (25), Selasa.

Baca juga: Saat Petugas PPSU Dibuat Sakit Hati Lurah Ancol karena Dihina Miskin, Pilih Mogok Kerja dan Tuntut Permintaan Maaf

Nilam mengatakan, setelah lampu dicuri, taman di seberang rumahnya menjadi gelap gulita saat malam tiba.

"Setelah (lampu) dicuri, taman di seberang jadinya gelap. Gelap banget kalau malam. Padahal sebelumnya banyak tukang ojek nongkrong," ujar Nilam.

Tak hanya lampu taman yang dicuri, Nilam menambahkan, bangku taman dan pembatas jalan pun sudah hilang.

"Enggak cuma lampu taman, bangku taman itu udah enggak ada. Bahkan pembatas jalan kata polisi juga sempat digergaji beberapa," ucap Nilam.

Baca juga: Polisi: “Geng Tai” Binus School Serpong Lakukan Perundungan Sebanyak Dua Kali

Polisi sudah datang ke lokasi dan melakukan olah TKP pada Senin (19/2/2024) malam.

"Kemarin malam ada polisi sudah datang ke sini, olah TKP juga. Mereka bilang malingnya bukan warga sini katanya," jelas Nilam.

Adapun aksi pencurian lampu taman di Kelapa Gading direkam oleh Nilam dan videonya viral di media sosial.

Dalam video, tampak dua orang pria mencuri. Satu orang menggotong lampu dan tiangnya, sedangkan yang lain bersiap mengendarai motor untuk membawa hasil curian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com