JAKARTA, KOMPAS.com - Perundungan terhadap siswa Binus International School Serpong oleh seniornya diduga terjadi warung yang berada di depan sekolah.
Pihak sekolah juga mengeklaim kasus yang mengakibatkan salah seorang siswa harus menjalani perawatan itu terjadi di luar lingkungan sekolah.
Berdasarkan utas akun X @BosPurwa, perundungan dilakukan terhadap anggota baru yang akan bergabung. Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya.
Baca juga: Kondisi Terkini Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong, Sudah Keluar dari Rumah Sakit
Selain itu, korban juga disebut mendapatkan kekerasan fisik, antara lain dicekik, diikat di tiang, dan dipukul dengan kayu.
Anehnya, sederet perundungan itu justru tak diketahui oleh pemilik "Warung Gaul" yang diduga merupakan tempat kejadian perkara (TKP).
Pemilik warung bernama Hermawati (40) mengaku tidak tahu bahwa “Geng Tai” Binus School Serpong melakukan perundungan di tempat usahanya.
Meski begitu, Hermawati membenarkan bahwa hampir setiap hari siswa Binus School Serpong menongkrong di warung tersebut.
“Sama sekali saya tidak tahu. Yang saya tahu, mereka memang sering pada bercanda di sini,” kata Hermawati saat ditemui di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Perundungan oleh “Geng Tai” Binus School Serpong
Hermawati mengaku baru mengetahui perundungan yang melibatkan anak selebritas berinisial VR di tempat usahanya dari pemberitaan di media massa.
“Malah tahu dari berita. Kami sendiri malah enggak tahu. Baru kemarin sore (lihat videonya). Iya (saya kenal orang-orang yang di dalam video, karena) tempat kumpulnya memang di sini,” ujar dia.
Hermawati juga mengakui, siswa Binus School Serpong dari generasi ke generasi menongkrong di tempat usahanya sejak sekolah tersebut dibuka.
“Biasanya antara jam 16.00 WIB atau 16.30 WIB mereka pulang sekolah. Paling sampai 17.30 WIB mereka balik, enggak lama. (Yang menongkrong di sini) kurang lebih ada 20 orang,” ungkap Hermawati.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino mengungkapkan, “Geng Tai” dari Binus School Serpong melakukan perundungan sebanyak dua kali.
“Untuk dari keterangan sementara yang kita dapatkan, untuk kejadian ini ya diduga terjadi tindakan kekerasan, itu terjadi sekitar dua kali, yaitu pada tanggal 2 Februari dan 13 Februari,” ungkap Alvino, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Polisi: “Geng Tai” Binus School Serpong Lakukan Perundungan Sebanyak Dua Kali
Setelah informasi soal kasus perundungan tersebut viral dan menjadi sorotan, Hermawati mengaku banyak menerima telepon dari para alumni Binus School Serpong.